Imunisasi merupakan hak anak paling dasar, terutama di Indonesia dimana terdapat berbagai macam bakteri dan virus yang siap menyerang buah hati kita. Imunisasi merangsang sistem imunologi tubuh untuk membentuk antibodi spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme tersebut. Karena itu, imunisasi pun menjadi santapan rutin anak Indonesia. Demikian juga konsumsi obat penurun panas untuk mencegah atau mengatasi demam yang muncul sebagai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Pemberian parasetamol sebagai pencegah demam memang sering dilakukan oleh orangtua maupun dokter untuk mengurangi kekhawatiran orangtua terhadap timbulnya demam setelah imunisasi tersebut. Center for Disease Control and Prevention (CDC) pun menyebutkan bahwa hal ini bermanfaat terutama untuk anak yang memiliki risiko tinggi timbul kejang yang dicetuskan oleh demam tinggi.






Sebuah penelitian yang dilakukan pada 459 bayi di Republik Ceko dan dimuat dalam jurnal kedokteran Lancet edisi 17 Oktober 2009, menunjukkan bahwa pemberian parasetamol pada 24 jam pertama setelah imunisasi memang efektif mencegah demam tinggi pada anak. Hanya 42% anak dalam grup yang diberikan parasetamol yang mengalami demam > 38°C setelah imunisasi, dibandingkan dengan 66% pada grup yang tidak mendapatkan obat.

Namun, dari penelitian tersebut juga ditemukan hubungan antara pemberian parasetamol dengan kadar antibodi spesifik dalam darah beberapa vaksin, seperti HiB, DPT, Hepatitis B, polio, dan pneumokokus. Anak yang diberikan obat tersebut memiliki kadar antibodi pelindung yang lebih rendah dibandingkan dengan pada grup yang tidak mendapatkan obat. Kadar tersebut tetap rendah secara signifikan pada grup ini walaupun telah diberikan vaksinasi booster sewaktu anak berusia 12 – 15 bulan.

Berdasarkan 10 penelitian lain mengenai pemberian vaksin, ditemukan juga bukti-bukti pendukung bahwa penggunaan parasetamol untuk mencegah demam sebagai KIPI dapat menekan respon sistem imun. Namun, hal ini tidak berlaku untuk pemberian obat tersebut untuk mengatasi demam yang memang sudah timbul.

Memang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai relevansi klinis penemuan ini, ujar Profesor Roman Prymula, ketua penelitian ini. Namun, ia menambahkan bahwa berdasarkan hasil penelitian ini, “pemberian parasetamol sebagai pengobatan profilaksis (pencegahan) setelah imunisasi sebaiknya tidak direkomendasikan lagi tanpa menimbang dengan seksama antara keuntungan serta risikonya.”

Dengan adanya penelitian ini, orangtua maupun dokter di Indonesia berpikir lebih seksama dalam memberikan parasetamol untuk mencegah demam sebagai KIPI pada anak. Sebaiknya obat tersebut hanya diberikan jika memang sudah muncul gejala demam. Orangtua pun tidak perlu khawatir karena demam merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik dan secara tidak langsung menunjukkan bahwa imunisasi yang dilakukan juga efektif sehingga merupakan reaksi yang wajar.



Saat pulang kerja, kulit-kulit wajah kita pasti menegang. Maklum rutinitas kantor dengan segala target yang harus dicapai adalah “tekanan” bagi kulit kita.

Sebab saat kita stres, seluruh pembuluh darah termasuk yang ada di bawah kulit akan ikut tertarik. Itu mengapa setiap kali kita pulang kantor, sediakanlah waktu untuk kulit merasakan relaksasi.


Ardath Rodale, penulis Everyday Miracles, menyebutkan relaksasi menggunakan musik akan menjadi “selimut” yang membuat nyaman seluruh tubuh kita. Saat tubuh menemukan kenyamanannya, kita akan mengeluarkan energi yang melenturkan seluruh tubuh. Pada tahap ini, Rodale menambahkan, semua sistem tubuh berjalan optimal. Maka tidak hanya stres yang diusir pergi tapi otot-otot dahi yang kita minta untuk mengernyit sepanjang hari pun ikut mengendur.




Mulai saat ini, lengkapi perawatan kecantikan kita dengan mendengarkan musik 10-20 menit setelah kaki menginjakkan rumah. Mari putar dan dengarkan musik anti penuaan. Jadikan musik sebagai teman terbaik menghalau penuaan dini.



Polusi udara saat ini sudah dikaitkan dengan penyakit saluran pernapasan dan penyakit kardiovaskular. Baru-baru ini para peneliti mengatakan bahwa udara kotor yang Anda hirup juga dapat menyebabkan radang usus buntu. Studi baru ini diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal edisi 5 Oktober 2009 menemukan bahwa kasus radang usus buntu naik ketika kualitas udara lebih kotor.

Dr Gilaad G. Kaplan, penulis senior studi dan asisten profesor kedokteran divisi gastroenterologi di University of Calgary di Alberta mengatakan bahwa hal ini membuat kita berpikir tentang penyebab radang usus buntu yang mungkin bisa dikaitkan dengan polusi udara. Polusi udara merupakan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Jika temuan ini dikonfirmasi dan kita mampu membuat undang-unddang untuk mengendalian polusi udara lebih baik, udara lebih bersih, maka kemungkinan kita bisa mencegah lebih banyak kasus usus buntu. Ahli lain mengingatkan bahwa pada titik awal ini dalam penelitian ini, dampaknya tidak begitu jelas.

Dr F. Paul Buckley III, asisten profesor bedah di Texas A & M Health Science Center College of Medicine dan seorang ahli bedah di Scott & White Healthcare Round Rock, Texas mengatakan bahwa hal ini provokatif, tapi ada perbedaan besar antara menghubungkan sejumlah faktor dengan penyakit dan membuktikan bahwa faktor-faktor ini mungkin bisa menyebabkan penyakit, dan penelitian ini gagal untuk menunjukkan sebab-akibat. Buckey meragukan penurunan polusi akan mengurangi insiden usus buntu. Tidak seorang pun benar-benar tahu mengapa radang usus buntu atau pembengkakan dan infeksi usus buntu terjadi.


Kasus radang usus buntu naik secara signifikan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika industrialisasi memegang kendali. Kasus menurun di tengah dan kemudian bagian dari abad terakhir, pada saat undang-undang udara bersih diberlakukan. Sementara itu, menurut penulis studi, negara-negara yang baru saja industrialisasi mengalami kenaikan tingkat kondisi.

Sebuah teori yang berlaku adalah bahwa usus buntu terjadi ketika pembukaan ke usus buntu, organ seperti sebuah kantong yang melekat pada usus besar, terhalang. Secara spesifik, beberapa ahli percaya bahwa asupan serat yang lebih rendah di kalangan warga negara-negara industri mengakibatkan terhalangnya apendiks oleh tinja.

Tapi itu tidak menjelaskan insiden penurunan usus buntu di paruh kedua abad ke-20, kata Kaplan. Polusi udara sudah terhubung dengan berbagai kondisi kesehatan, terutama penyakit pernapasan dan penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke.

Kaplan dan rekan-rekannya mengamati lebih dari 5.000 orang dewasa yang dirawat di rumah sakit di Calgary dengan usus buntu antara 1 April 1999 sampai akhir tahun 2006. Data ini adalah direferensi silang dengan analisis polutan udara pada minggu sebelum masuk rumah sakit.


Kaplan mengatakan bahwa mereka menemukan individu-individu lebih cenderung datang dengan radang usus buntu dalam minggu dengan konsentrasi yang lebih tinggi polusi udara, khususnya ozon dan nitrogen dioksida.

Lebih banyak kasus usus buntu terjadi selama paling bulan paling hangat di Kanada (April hingga September, ketika orang-orang yang lebih cenderung di luar rumah), dan laki-laki tampak lebih dipengaruhi oleh polusi udara daripada wanita. Tidak jelas mengapa ada perbedaan gender ini, kata para peneliti.

Kaplan berteori bahwa peradangan mungkin menjelaskan kaitan, jika terbukti ada, antara kualitas udara dan radang usus buntu. "Ini masih spekulatif, tapi mungkin polusi udara yang memicu peradangan usus buntu," katanya. "Kita beberapa langkah lagi sebelum kita dapat membuat pernyataan itu. Kita perlu untuk mengkonfirmasi dan mengulang penemuan-penemuan ini. " Kaplan dan rekan-rekan penulis merencanakan studi di berbagai kota di Kanada.

Tahun lalu, majalah Forbes Calgary dinilai sebagai kota terbersih dunia dan Baku, Azerbaijan, sebagai yang paling kotor.



Untuk pertama kalinya dalam 80 tahun, vaksin tuberkulosis (TB) baru sudah memasuki tahap uji coba klinis terhadap kemanjurannya. Walaupun para pengembang optimis dengan hasilnya, para pakar paru dan TB mengingatkan agar jangan terlalu gembira dahulu.

Vaksin TB, yang sedang diuji di Worcester, yang berjarak kurang lebih satu jam dengan kendaraan dari Cape Town, dikembangkan oleh South African Tuberculosis Vaccine Initiative (SATVI), didukung oleh Aeras Global TB Vaccine Foundation (AERAS), sebuah organisasi yang didedikasikan untuk penelitian HIV/TB.

Berita tentang uji coba vaksin TB baru diumumkan dalam Konferensi International AIDS Society (IAS) ke-5 tentang Patogenesis, Pengobatan dan Pencegahan HIV di Cape Town , Juli 2009.

Uji coba secara klinis, yaitu saat bakal obat diuji pada manusia, terdiri dari tiga tahap atau fase. Fase-I bertujuan untuk melihat apakah obat itu aman dipakai pada manusia, dan melibatkan kelompok kecil yang terdiri dari 20-50 relawan.


Fase-II yang bertujuan untuk melihat apakah obat itu bekerja dengan baik, melibatkan ratusan relawan, dan sering dibagi menjadi dua subtahap. Sementara Fase-IIa menilai seberapa baik obat itu bekerja, Fase-IIb berpusat pada takaran yang harus diberikan pada pasien agar obat bekerja dengan baik.

Uji coba fase ketiga dan terakhir adalah penilaian pasti terhadap potensi obat baru. Fase III melibatkan jumlah relawan yang lebih banyak, kadang hingga ribuan orang, yang dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok menerima obat, kelompok lain diberi plasebo. Memerlukan hingga 20 tahun sebelum bakal obat baru mendapatkan lampu hijau.

Obat yang berhasil melalui penelitian Fase-II tidak tentu dilanjutkan. Pada 2007, uji coba Fase-III pada gel mikrobisida yang ditujukan untuk mencegah infeksi HIV pada perempuan dihentikan setelah para ilmuwan menemukan bahwa lebih banyak peserta pengguna gel itu terinfeksi dibandingkan kelompok plasebo.


Salah satu kekhawatiran yang diangkat selama konferensi oleh komunitas, adalah apakah orang di negara berkembang – yang paling terbeban oleh TB – mampu membeli vaksin itu. “Harga vaksin baru tidak akan berubah, dan akan mencapai kurang lebih 8-10 sen dolar AS per dosis,” Sadoff menjelaskan. “Harga itu sebanding dengan harga vaksin Bacille Calmette-GuĂ©rin (BCG) saat ini.”

Alasan di balik pengembangan vaksin TB baru karena vaksin BCG yang sekarang dipakai, dikembangkan pada 1920-an, terbukti tidak efektif untuk melindungi orang dewasa terhadap bakteri TB. “Vaksin BCG memang melindungi anak terhadap pengembangan jenis TB aktif yang berat, tetapi hanya sampai dengan usia 15 tahun. Setelah itu, orang tidak lagi terlindungi,” kata Harries. “Masalah BCG adalah bahwa kita tidak dapat memberikan dosis kedua setelah perlindungan dari dosis pertama sudah habis.”

Di Afrika, terutama pada orang dewasa dan remaja yang mengembangkan TB, sering juga karena terinfeksi HIV. Odha, karena sistem kekebalannya melemah, lebih rentan terhadap TB. “Diperkirakan bahwa Odha memiliki kemungkinan mengembangkan TB 10% per tahun,” Harries menjelaskan. “Orang yang HIV-negatif, memiliki kemungkinan mengembangkan TB 10% seumur hidupnya.”

Berdasarkan laporan Global TB Report 2009 oleh WHO, pada 2007 ada 9,27 juta infeksi TB baru, dan 1,7 juta orang di seluruh dunia – 456.000 di antaranya yang juga terinfeksi HIV, meninggal akibat TB.

Di Afrika Selatan, salah satu negara dengan beban TB tertinggi, dari 461.000 kasus yang tercatat pada 2007, 336.000 terjadi di antara Odha. Di antara 112.000 orang yang meninggal akibat TB, 94.000 adalah HIV-positif.

Terlepas pada besarnya masalah TB di Afrika dan negara berkembang lainnya, para ilmuwan baru mulai mencari vaksin pada kurang lebih 8-9 tahun lalu. “Setelah ditemukan, BCG terbukti efektif di Eropa, dan prevalensi menurun secara cepat,” kata Sadoff. “Oleh karena itu, orang di negara Barat menganggap TB sudah dikalahkan, sehingga tidak membuat vaksin baru – walau kenyataannya TB kembali menyerang secara ganas di negara berkembang, khususnya di antara Odha,” dia menambahkan.

TB-MDR resistan terhadap dua obat TB yang terbaik, dan TB-XDR resistan terhadap sebagian besar obat lini pertama dan kedua. Pada 90% kasus, TB-XDR dapat mematikan. Kedua jenis TB yang resistan terhadap obat dapat muncul apabila pasien TB tidak patuh pada obat lini pertamanya, yang harus dipakai sampai dengan enam

sumber WWW.Kalbe.Co.Id




Suntikan dan jarum suntik masih belum dipakai secara tepat di pusat kesehatan di Afrika, membahayakan jutaan pasien berisiko terhadap penyakit menular misalnya HIV dan hepatitis C. Hal itu diperingatkan oleh para ahli kesehatan pada Africa Health Conference di Nairobi, ibu kota Kenya.

“Suntikan telah disalahgunakan oleh para dukun bahkan dokter, yang memakainya untuk mencari uang dari pasien, khususnya di negara miskin di mana orang menganggap jarum suntik sebagai simbol penyembuhan. Pada pemuja suntikan tersebut ada kebutuhan untuk menerapkan peraturan untuk memastikan keamanannya,” kata Susan Agunda, Wakil Ketua Perawat di Departemen Kesehatan Kenya.

Menurut United Nations Children’s Fund (UNICEF), di negara berkembang saja, 16 miliar suntikan diberikan setiap tahun, 90% untuk tujuan pengobatan; 50% adalah suntikan tidak aman. Yang mengkhawatirkan, kurang lebih separuh jarum suntik yang dipakai di Afrika dipakai ulang. Agunda menghimbau agar para petugas kesehatan dilatih secara baik tentang keamanan penanganan jarum suntik dan alat suntik lain. “Tidak cukup hanya menyediakan alat suntik dan tidak melatih petugas kesehatan tentang penggunaan dan cara pembuangannya,” katanya. “Sebagian besar petugas kesehatan masih belum menutup kembali jarum suntik bekas pakai, yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan sejumlah cedera yang tidak disengaja, sehingga petugas kesehatan berisiko tertular infeksi, termasuk HIV.”






Peserta konferensi menghimbau pemerintah Afrika untuk menerapkan pedoman nasional tentang penggunaan jarum suntik. Kekurangan staf juga dipandang sebagai kemungkinan penyebab suntikan yang tidak aman di negara miskin.

WHO memperkirakan kurang lebih 5% infeksi HIV baru mungkin akibat penggunaan jarum suntik bekas, dan bahwa 58% petugas kesehatan melaporkan cedera akibat jarum suntik, sehingga tanpa disengaja mereka tertusuk atau tergores oleh jarum suntik yang terinfeksi.

Sebuah penelitian tentang keamanan suntikan di Kenya oleh Universitas Nairobi menemukan bahwa 61% perawat di pusat kesehatan yang disurvei melaporkan cedera akibat jarum suntik dalam kurun waktu tiga bulan.

Jarum suntik bekas dipakai oleh pasien diabetes untuk menyuntikkan insulin ditemukan di jalan dan dipakai oleh pengguna narkoba suntikan, pemicu utama infeksi HIV baru. Agunda mengingatkan bahwa para dukun di pedesaan dan di kawasan kumuh perkotaan membahayakan jiwa orang melalui pembuangan dan penggunaan jarum suntik bekas. “Dalam upaya mengurangi biaya mereka mungkin memilih memakai jarum suntik bekas dan menulari sejumlah besar orang di rangkaian tersebut, dan itu adalah alasan perlunya surveilans secara cukup oleh pemerintah Afrika untuk mengatasinya.”

sumber :www.kalbe.co.id



Menurut Am Joint Comintte of infant Hearing Statement (1994) insiden timbulnya ketulian terjadi disebabkan antara lain oleh :


Terdapat riwayat keluarga dengan tuli

• Adanya infeksi Torchs (Toxoplasma Rubella Cytomegalo Herpes simplex Siphilis) terutama pada trisemester pertama

• Berat badan lahir rendah < 1500 gram

• Hiperbilirubinemia ( bayi kuning)

• Asfiksia berat (apgar skore 0 – 4 pada menit pertama, 0 – 6 pada menit kelima

• Pemakaian obat ototoksik (obat yang dapat merusak system pendengaran)




• Penggunaan alat bantu pernafasan mekanik (ventilator) biasanya dirawat di ICU> 5 hari

• Terdapat sindrom yang berhubungan dengan tuli kongenital

• Terdapat kelainan yang terdapat pada kepala leher

• Meningitis bakterialis (infeksi selaput otak)


Semua kelainan diatas merupakan faktor resiko terjadinya ketulian.

bila terdapat 1 faktor resiko maka kemungkinan timbulnya tuli sebesar 10 X, dan bila terdapat 3 faktor resiko maka kemungkinan timbulnya tuli sebesar 63 X



Menurut sebuah penelitian baru, berenang di kolam yang didesinfeksi dengan klorin dapat meningkatkan kemungkinan bahwa seorang anak akan menderita asma atau alergi. Hasil studi ini diterbitkan dalam jurnal Pediatrics edisi online 14 September 2009.

Studi ini menemukan bahwa remaja yang menghabiskan lebih dari 1.000 jam berenang di kolam yang diklorinasi, baik di dalam atau di luar rumah, kemungkinan lebih dari delapan kali berisiko mengalami asma dibanding remaja yang terutama berenang di kolam renang dengan metode desinfektan menggunakan tembaga-perak.

Alfred Bernard, seorang profesor toksikologi dan direktur riset di Universitas Katolik Louvain di Brussels, Belgia mengatakan bahwa kehadiran pada kolam renang yang diklorinasi memiliki dampak yang sangat signifikan pada prevalensi penyakit alergi dalam populasi yang diteliti.






Ketika digunakan dengan benar, klorin adalah desinfektan yang efisien dan aman untuk kolam renang. Namun, jika terlalu banyak klorin ditambahkan ke dalam air atau menumpuk di udara dalam ruangan kolam renang, mau tidak mau mengakibatkan iritasi organ-organ perenang yang kontak dengan air dan udara. Saat ini sudah ada semakin banyak bukti bahwa efek iritasi ini dapat merusak saluran udara reguler perenang, terutama anak-anak yang paling rentan dan paling sering berenang di kolam yang diklorinasi.

Menurut American Academy of Allergy, Asthma and Immunology, lebih dari 17 juta orang di Amerika Serikat mengalami asma. Gejala penyakit meliputi mengi, sesak napas dan batuk. Penyakit saluran napas ini dapat dipicu oleh sejumlah faktor, seperti udara dingin, latihan dan iritasi kimia. Walaupun klorin telah lama dikenal sebagai bahan pengiritasi saluran napas dan memicu asma, terutama di kolam renang indoor, studi Bernard menunjukkan bahwa kolam renang yang diklorinasi mungkin memainkan peran dalam perkembangan asma dan alergi.

Studi ini mencakup 847 remaja Belgia antara usia 13 dan 18. Semua partisipan pernah hadir dalam kolam renang ruangan maupun luar ruangan, tapi dengan berbagai tingkat kehadiran. Seratus empat belas anak-anak, dibiarkan terutama berenang di kolam renang dengan desinfeksi tembaga-perak, sedangkan sisanya berenang di kolam dengan desinfeksi klorin.

Jumlah anak yang menderita asma naik sebanding dengan paparan mereka terhadap kolam diklorinasi. Remaja yang berenang selama 100-500 jam di kolam diklorinasi memiliki 80 persen peningkatan risiko mengalami asma, sementara mereka yang berenang 500 sampai 1.000 jam mengalami risiko lebih dari dua kali. Ketika remaja menghabiskan lebih dari 1.000 jam berenang di dalam air yang diklorinasi, risiko menderita asma meningkat hampir empat kali lipat. Menurut studi ini, risiko asma yang saat ini memiliki lebih dari delapan kali lebih tinggi dalam kelompok dengan lebih dari 1.000 jam dalam kolam diklorinasi dibandingkan dengan mereka yang jarang berenang di kolam yang diklorinasi.

Risiko alergi juga meningkat secara signifikan ketika remaja menghabiskan lebih dari 100 jam berenang dalam kolam yang diklorinasi. Bahkan, risiko hay fever dan alergi lain lebih dari dua kali lipat pada paparan yang bermakna dalam kolam diklorinasi.

Dr Jennifer Appleyard, kepala alergi dan imunologi di St. John Hospital and Medical Center di Detroit, mengatakan studi ini menyoroti fakta bahwa "asma dan alergi disebabkan oleh banyak faktor yang berbeda, dan klorin mungkin memiliki efek potensial. Tapi, ini adalah studi yang sangat awal, dan kita belum tahu apa seluruh gambarannya."

Dia mengatakan bahwa dirinya tidak menyarankan orangtua untuk berhenti mengajak anak-anak mereka berenang, bahkan jika mereka sudah mengalami asma. "Jika anak-anak Anda menderita asma dan Anda tahu klorin adalah pemicu, hal itu ide yang baik untuk mencoba untuk membatasi paparan mereka, tetapi Anda tidak bisa mengecualikan anak Anda dari segala sesuatu dan setiap potensi yang memicu. Anda harus membiarkan mereka menjadi anak-anak."






Menurut penelitian baru, vaksinasi pada saat kelahiran terhadap virus hepatitis B, sangat mengurangi risiko kanker hati di masa dewasa. Temuan ini dipublikasikan dalam Journal of National Cancer Institute edisi online 16 September 2009.

Dalam 20 tahun penelitian yang diikuti bayi yang divaksinasi terhadap penyakit hati di Taiwan mulai tahun 1984, ketika program vaksinasi universal mulai diberlakukan, Dr Mei-Hwei Chang, dari Department of Pediatrics di National University Hospital di Taiwan Taipei, dan koleganya mengamati orang-orang muda yang telah mengalami kanker hati.

Para peneliti menemukan bahwa hanya beberapa orang yang telah divaksinasi akan mengalami kanker hati, dan ada kemungkinan penjelasan dalam kebanyakan kasus, seperti tidak cukup dosis vaksin.






Para penulis menyimpulkan bahwa data ini menunjukkan bahwa efektivitas universal virus hepatitis B pada program imunisasi untuk mencegah kanker hati, telah melampaui masa kanak-kanak dan menjadi dewasa muda selama dua dekade.

Di Amerika Serikat, vaksinasi hepatitis B dianjurkan untuk semua bayi, anak-anak dan remaja jika mereka belum diberi vaksin sebelumnya. Pejabat merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan vaksinasi jika mereka berisiko terkena kanker hati. Info lebih lanjut bisa mengunjungi situs US Centers for Disease Control and Prevention.





vitamin C terfavori

VITAMIN C TERFAVORIT

Menghadapi musim pancaroba, solusi paling mudah sekaligus favorit adalah dengan mengonsumsi vitamin C. Mengapa?

Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Cochrane Database of Systematic Reviews, melibatkan 11.000 subjek yang mengonsumsi 200 mg atau lebih vitamin C setiap hari. Ternyata pada mereka yang sering mengalami stress fisik (seperti atlet marathon, anggota militer pekerja lapangan, dan mereka yang tingkat kesibukannya tinggi) vitamin c menurunkan risiko terjangkit penyakit akibat menurunya daya tahan tubuh.

Dengan mengonsumsi vitamin C sesuai dosis yang dianjurkan setiap hari, kemungkinan terjangkit penyakit akibat menurunya daya tahan tubuh berkurang hingga 50 persen.

Selain vitamin C, ada mineral lain, yakni zinc, yang dipercaya bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Zinc sama pentingnya dengan mineral lain yang dibutuhkan tubuh. Zink membantu pertumbuhan dan meningkatkan imunitas.

Tanpa zink, ratusan enzim dalam tubuh tidak berfungsi. Dapat dibayangkan apa yang terjadi jika pasukan enzim mogok missal.

Riset membuktikan, orang yang mengalami defisiensi zinc, sistem imunitas (kekebalan) tubuhnya menurun, sehingga mudah terserang penyakit (SDmith, 1988). Zinc terdapat pada tiram, daging, unggas, biji-bijian, kacang-kacangan, makanan laut, gandum, produk susu. Sayang, tak banyak orang yang mampu memenuhi asupan zinc dari makanan harian, sehingga supplementasi diperlukan.


Bahan alami yang dapat memperkuat daya tahan tubuh adalah Echinacea, yang memiliki berbagai manfaat antara lain meningkatkan sistem imun untuk melawan infeksi, mencegah dan mengobati influenza, masuk angina, bronchitis, dan lain-lain.

Echinacea juga meningkatkan sisitem imun nonspesifik dengan mengaktifkan interferon, fagositosit, aktivitas respiratorik sel, mengaktifkan limfosit melalui pelepasan tumor nekrosis factor, interleukin-1, dan interferon beta-2

Riset membuktikan, Echinacea efektif mencegah dan mengobati penyakit.






Tips Mengatasi Insomnia

Insomnia dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang mana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak. Rata rata setiap orang pernah mengalami insomnia sekali dalam hidupnya. Bahkan ada yang lebih ekstrim menyebutkan 30 – 50% populasi mengalami insomnia.
Insomnia dapat menyerang semua golongan usia. Meskipun demikian, angka kejadian insomnia akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini mungkin disebabkan oleh stress yang sering menghinggapi orang yang berusia lebih tua. Disamping itu, perempuan dikatakan lebih sering menderita insomnia bila dibandingkan laki laki.
Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi serangan insomnia.


1. Berolah raga teratur. Beberapa penelitian menyebutkan berolah raga yang teratur dapat membantu orang yang mengalami masalah dengan tidur. Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.
2. Hindari makan dan minum terlalu banyak menjelang tidur. Makanan yang terlalu banyak akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman, sementara minum yang terlalu banyak akan menyebabkan anda sering ke belakang untuk buang air kecil. Sudah tentu kedua keadaan ini akan menganggu kenyenyakan tidur anda.
3. Tidurlah dalam lingkungan yang nyaman. Saat tidur, matikan lampu, matikan hal hal yang menimbulan suara, pastikan anda nyaman dengan suhu ruangan tidur anda. Jauhkan jam meja dari pandangan anda karena benda itu dapat membuat anda cemas karena belum dapat terlelap sementara jarum jam kian larut.
4. Kurangi mengkonsumsi minuman yang bersifat stimulan atau yang membuat anda terjaga seperti teh, kopi. alkohol dan rokok. Minuman ini akan menyebabkan anda terjaga yang tentu saja tidak anda perlukan bila anda ingin tidur.
5. Makananlah makanan ringan yang mengandung sedikit karbohidrat menjelang tidur, bila tersedia, tambahkan dengan segelas susu hangat.



6. Mandilah dengan air hangat 30 menit atau sejam sebelum tidur. Mandi air hangat akan menyebabkan efek sedasi atau merangsang tidur. Selain itu, mandi air hangat juga mengurangi ketengangan tubuh.
7. Hentikan menonton TV, membaca buku, setidaknya sejam sebelum tidur.
8. Gunakanlah tempat tidur anda khusus untuk tidur. Hal ini akan membantu tubuh anda menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur. Saat anda berbaring di tempat tidur, maka akan timbul rangsangan untuk tidur.
9. Lakukan aktivitas relaksasi secara rutin. Mendengarkan musik, melatih pernafasan, meditasi dan lain lain akan membantu memperlambat proses yang terjadi dalam tubuh sehingga tubuh anda menjadi lebih santai. Keadaan ini akan mempemudah anda untuk tidur.
10. Jernihkan pikiran anda. Enyahkan segala kekhawatiran yang menghinggapi pikiran anda. Salah satu cara untuk ini adalah menuliskan semua pikiran anda lewat media blog.






Sebuah laporan studi mengaitkan gangguan pernapasan dapat menyebabkan komplikasi kardiovaskular yang mematikan.

Menurut sebuah penelitian baru yang besar, manifestasi klasik sleep apnea adalah mendengkur keras, terganggu pernapasan dan gangguan tidur, hampir dua kali lipat risiko penyakit kronis dan kematian dini di kalangan paruh baya dan lanjut usia laki-laki. Studi selama satu dekade di Amerika Serikat menemukan bahwa pasien dengan sleep apnea, menghadapi peningkatan risiko kematian sebanyak 17 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki masalah pernapasan yang mengganggu tidur.

Penulis utama studi, Dr Naresh Punjabi, seorang profesor kedokteran di Johns Hopkins University School of Medicine di Baltimore menjelaskan bahwa temuan utama penelitian mereka adalah sleep apnea dapat meningkatkan risiko kematian sekitar 40 persen, bahkan setelah faktor-faktor lain telah diperhitungkan.

Penelitian mereka juga menunjukkan bahwa penurunan kadar oksigen saat tidur dari sleep apnea yang menjelaskan meningkatnya risiko kematian, tambah Punjabi. Laki-laki, yang berumur antara 40 dan 70 dengan sleep apnea, terutama menghadapi risiko kematian dari berbagai sumber, tetapi para peneliti menemukan sumbernya terutama dari penyakit jantung.

Punjabi dan rekan-rekannya menerbitkan temuan mereka di dalam jurnal PLoS Medicine online edisi 18 Agustus 2009. Usaha penelitian terbesar yang pernah untuk mengeksplorasi hubungan antara gangguan tidur dan penyakit, kata mereka.

Sleep apnea adalah umum, kondisi kronis yang dialami sekitar satu dari empat laki-laki dan sekitar satu dari 10 wanita, para penulis mencatat. Waktu tidak diobati, dapat menyebabkan kantuk yang berlebihan, kesulitan dengan siang hari kewaspadaan dan peningkatan risiko untuk mengemudi kecelakaan.

Untuk studi mereka, tim peneliti di Johns Hopkins Bayview Medical Center berfokus pada lebih dari 6.400 pria dan wanita antara 40 dan 70 tahun yang telah ringan sampai parah sleep apnea atau tidak punya kesulitan tidur seperti itu. Banyak peserta menggambarkan diri mereka sebagai "pendengkur", ciri khas utama sleep apnea.

Selama pemantauan pola tidur di rumah, tim mengumpulkan hampir 10.000 rekaman mendalam pola pernapasan, irama jantung dan aktivitas otak selama tidur.

Setelah menentukan bahwa sekitar separuh pasien mengalami sleep apnea sedang sampai parah, para peneliti melanjutkan untuk melacak timbulnya penyakit atau kematian akibat tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan/atau stroke.

Selama periode pelacakan lebih dari delapan tahun, rata-rata, tim peneliti menemukan bahwa 587 laki-laki dan 460 perempuan meninggal selama penelitian.






Mengaitkan kematian terhadap rekaman pola tidur, tim menemukan bahwa orang yang mengalami hanya 11 menit sleep apnea yang parah, di mana tingkat oksigen darah menurun hingga di bawah 90 persen dari normal, tampaknya hampir dua kali lipat risiko kematian di antara para pria.

Sejumlah kecil wanita dengan sleep apnea berat, yang meninggal selama penelitian, mengesampingkan kesimpulan yang sama tentang perempuan.

Meskipun demikian, Punjabi dan rekan-rekannya menekankan bahwa temuan itu cukup mengkhawatirkan untuk menjamin seorang dokter rajin memperhatikan kebiasaan tidur pasien, dalam rangka melakukan intervensi dengan cepat dan tepat. "Dengan makin banyak bukti yang menunjukkan berbagai efek klinis sleep apnea, kesadaran di kalangan profesional perawatan kesehatan dan kebutuhan masyarakat umum meningkat," ujar Punjabi.

Berat badan kadang-kadang mengurangi sleep apnea, dan beberapa penderita mendapatkan bantuan dengan menggunakan alat yang membuat mereka tidak terguling saat mereka tidur. Untuk kasus-kasus serius, peralatan yang disebut continuous positive airway pressure (CPAP), yang berfungsi sebagai semacam masker oksigen, dikenakan di hidung untuk membantu udara masuk ke saluran hidung dan mencegah saluran udara kolaps.

Punjabi menasihati, orang-orang dengan gejala klinis sleep apnea, termasuk dengkuran keras, mengantuk pada siang hari dan kelelahan, harus membicarakan gejala mereka dengan seorang dokter. Terapi sleep apnea yang efektif dapat meningkatkan gejala seperti itu dan mengarah kepada kualitas hidup yang lebih baik.

Temuan serupa yang menghubungkan sleep apnea berat dengan risiko kematian yang lebih besar dilaporkan dalam studi tahun lalu yang dilakukan di Australia dan University of Wisconsin.

www.kalbe.co.id



Penyebab kanker serviks

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kanker serviks merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks. Jadi, jangan lagi memandang ancaman penyakit ini dengan sebelah mata. Berikut 13 hal yang wajib Anda ketahui tentang kanker serviks.


1. Apa itu kanker serviks?
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu, bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina. Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.

2. Seberapa berbahaya penyakit ini?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

3. Apa penyebabnya?
Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Namun, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

4. Bagaimana penularannya?
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.






5. Apa saja gejalanya?
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Yaitu, munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding), keputihan yang berlebihan dan tidak normal, perdarahan di luar siklus menstruasi, serta penurunan berat badan drastis. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.



Diabetes Melitus adalah penyakit yang tidak berbahaya jika dapat dikendalikan dengan baik. Pengobatan sedini mungkin dapat menghindarkan penderitanya dari berbagai macam komplikasi diabetes melitus.
“Secara medis, kualitas hidup diabetesi (penderita diabetes) ditentukan oleh kualitas pembuluh darahnya“, demikian ditulis oleh Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, SpPD-KEMD dalam bukunya Hidup Sehat dan Bahagia Bersama Diabetes Mellitus.
Penyumbatan pembuluh darah dapat menyebabkan stroke yang dapat disertai dengan pelo atau bisu, sedangkan penyumbatan pada jantung dapat menyebabkan mati mendadak, dan jika terjadi pada tungkai dapat menyebabkan gangren diabetik (luka diabetik yang membusuk), yang biasanya berujung pada amputasi.
Menurut Prof. Askandar, ada 10 (sepuluh) faktor penentu kualitas pembuluh darah, yang beliau namakan sebagai SINDROMA-10 atau GULOH SISAR. Jika ke-10 faktor ini dapat dijaga dengan baik maka ini sudah cukup untuk menjaga kualitas fisik seseorang.
GULOH SISAR atau SINDROMA-10 ini dapat dipakai sebagi pedoman atau petunjuk hidup sehat atau sebagai senjata untuk memerangi komplikasi diabetes.
10 faktor tersebut adalah sebagai berikut:
G = Gula
U = Urat (asam urat)
L = Lemak (lipid, antara lain kolestrol, trilgiserida, kolesterol-HDL, dan kolesterol-LDL)
O = Obesitas (berat badan berlebihan)
H = Hipertensi
S = Sigaret (rokok)
I = Inaktivitas (kurang olahraga)
S = Stress
A = Alkohol
R = Regular Check Up
1. G (Gula)
Batasi penggunaan gula dan makanan/minuman manis. Usahakan A1C selalu < 7%, Gula darah puasa < 130 mg/dl, dula darah 2 jam pasca makan < 180 mg/dl.
2. U (Asam Urat)
Batasi makan yang mengandung purin, karena dapat menimbulkan hiperurusemia yang efek sampingyna adalah timbulanya penggumpalan darah yang memacu timbulnya penyempitan pembuluh darah, yang juga dapat menyebabkan batu ginjal dan gout/ sakit sendi). Makan yang dihindari adalah Jeroan, Alkohol, Sarden, Burung dara, Unggas, Kaldu, Emping, Tape, dll.
3. L (lemak)
Menurut American Diabetes Association (ADA), kadar lemak darah yang terjaga adalah:





1. Target utama, LDL-Kolesterol < 100 mg/dl
2. HDL-Kolesterol > 40 mg/dl (pria) dan > 50 mg/dl (wanita)
3. Trigliserida < 150 mg/dl
Untuk mencapai ini hindari memakan makanan berlemak secara berlebihan, kurangi: Telor, Keju, Kepiting, Kerang, Cumi, Susu dan Santan. Termasuk mengurangi atau menghindari junk food. Upayakan untuk mengkonsumsi sayur dan buah-buahan setiap hari.
4. O (Obesitas)
Cegah kegemukan, usahakan IMT < 23, atau BBR < 110%
5. S (Sigaret)
Matikan Rokok anda, atau anda yang akan dimatikan oleh rokok. STOP MEROKOK SEKARANG JUGA !
6. H (Hipertensi)
Cegah konsumsi garam berlebihan karena garam dapat memicu tekanan darah tinggi. Tensi jangan sampai melebih 140/90 mmHg.
7. I (Inaktivitas)
Lakukan olahraga teratur setiap hari untuk membakar kaliri sekitar 330 kkal atau 2000 kkal/minggu. Paling tidak lakukan jalan kaki sejauh 3 km dalam sehari.
8. S (Stres)
Cukup istirahat atau tidur 6 jam sehari agar dapat rileks. Lakukan relaksasi atau meditasi. Bagi ummat Islam shalat yang khusuk sangat membantu untuk relaksasi.
9. A (Alkohol)
Berhenti minum alkohol.
10. R (Regular Check Up)
Lakukan kontrol secara teratur. Hal ini juga berlaku untuk orang non diabetes terutama yang berumur kepala 4. Bagi penderita diabetes check up sebaiknya dilakukan setiap 1,2,3 bulan atau lebih intens lagi.
Sumber:
Hidup Sehat dan Bahagia Bersama Diabetes Mellitus oleh Prof. Dr. Askandar Tjokroprawiro, SpPD-KEM.



Untuk setiap orangtua kesehatan anak-anak mereka adalah yang paling penting perhatian. Anak-anak sangat rewel ketika datang untuk makan makanan bergizi. Mereka mendapatkan lebih tertarik terhadap junk food seperti burger, cokelat, es krim, dan keripik dll yang tidak pernah memberikan kontribusi dalam asupan gizi tetapi kenyataannya menimbulkan dampak buruk pada kesehatan mereka.

Orangtua biasanya mendapatkan diyakinkan oleh anak-anak mereka dan membuat mereka semua hal untuk makan apa pun yang mereka tidak menuntut banyak tentang mereka tentang efek. Dan juga anak-anak juga tidak menyadari apa yang harus mereka makan dan apa yang mereka seharusnya tidak.







Dalam masyarakat modern sekarang kebanyakan orang tidak memiliki gaya hidup sehat dan dengan demikian mereka mendapatkan lebih rentan terhadap penyakit.
Ketika usia masa kanak-kanak adalah usia aktual pertumbuhan dan perkembangan dan dengan demikian di usia ini adalah nutrisi penting yang sangat penting bagi tubuh.
Kekurangan gizi tersebut dapat tiba-tiba pertumbuhan yang tepat dari tubuh dan dapat mengakibatkan penyakit tertentu cepat atau lambat. Itu sebabnya orangtua perlu lebih berhati-hati ketika datang ke kesehatan anak-anak mereka.
Merawat kesehatan tidak berarti bahwa kelebihan berat badan menghasilkan anak-anak mereka dengan meningkatkan berat badan diet mereka atau anak-anak oleh penurunan dalam jumlah yang diperlukan diet takut obesitas.
Anak-anak harus diberikan diperlukan jumlah nutrisi penting yang sehat.
Untuk itu mereka harus mengikuti diet berat badan kesehatan diagram atau tabel gizi ketat. Program yang diet harus dipantau oleh dokter. Dokter anak akan membimbing Anda dalam mengendalikan kebiasaan makan anak dan akan meresepkan diet yang sehat, yang sangat penting untuk pertumbuhan anak. Dokter anak dan ahli gizi adalah sangat membantu dalam Meninggalkan jejak luar rencana makan yang sehat, yang disukai oleh kedua orang tua serta anak-anak.

Tips yang dapat diikuti orang tua di rumah:



* Hindari membawa junk food ke rumah.

* Daripada memberikan keripik, berikan anak Anda biskuit dan selai kacang.

* Di tempat buah-buahan kering, buah menawarkan roll-up.

* Alih-alih menawarkan es krim, beri mereka yoghurt beku. .

* Jadilah sedikit kreatif dengan sayuran, seperti kembang kol mash seperti kentang, tambahkan keju ke brokoli, dan menyediakan kecap dengan belang-belang kacang.

* Apakah stok sereal, yang kaya serat sereal, bukan manis.

* Ganti lemak tinggi cookie dengan wafer vanili, hewan kerupuk, biskuit dan kue ara.

Kejadian kerusakan syaraf akibat trauma ganda ternyata lebih sering daripada yang
diperkirakan. Kerusakaan yang sering terjadi adalah pada syaraf jari, plexus brachialis
dan sumsum tulang belakang (medula spinalis).
Prioritas pengelolaan selalu mengikuti Primary Survey serta urutan ABCDE :
A-Airway, membebaskan jalan nafas dengan melindungi tulang leher (cervical spine)
B-Breathing, bantuan pernafasan
C-Circulation, bantuan untuk sirkulasi dan pemantauan tekanan darah
D-Disability, pemantauan kesadaran dan kerusakan syaraf pusat
E-Exposure, melepas baju pasien untuk memeriksa secara lengkap semua kerusakan
pada tubuh dan ekstremitas.
Pemeriksaan korban trauma tulang belakang harus dilakukan dalam posisi netral (tanpa
melakukan fleksi, ekstensi dan rotasi pada tulang belakang).
Pasien hanya boleh dibalik atau dimiringkan dengan cara “log-rolling”
Harus dilakukan imobilisasi sebaik-baiknya dengan cara in-line immobilization,
memasang stiff cervical collar dan bantal pasir di kiri kanan kepala.
Transportasi korban dilakukan dalam posisi netral
Bila terdapat trauma tulang belakang (yang mungkin disertai) kerusakan sumsum tulang
belakang, periksalah :
Apakah ada nyeri tekan.
Deformitas dan tanda “step-off” posterior
Pembengkakan
Tanda klinis yang menyertai kerusakan akibat trauma tulang leher adalah :
Kesukaran bernafas (pola nafas diafragma, pola nafas paradoksal)
Kelumpuhan otot dan hilangnya refleks (periksa sfinkter ani)
Hipotensi dengan bradikardia.
Jika tersedia alat sinar X maka foto tulang leher dilakukan pada posisi AP dan posisi
lateral yang menampakkan sendi atlas-axis dan tujuh ruas tulang leher.
Perhatian :
Jangan memindahkan / membawa pasien dengan dugaan trauma tulang leher
pada posisi duduk atau tengkurap
Pastikan dulu pasien dalam kondisi stabil sebelum transportasi.






Evaluasi fungsi neurologis
Untuk evaluasi berat dan luasnya cedera, jika pasien sadar tanyakan dengan jelas apa
yang dirasakan dan minta pasien untuk melakukan gerakan agar dapat dievaluasi fungsi
motorik dari ekstremitas atas dan bawah.
Respons motorik
Diafragma berfungsi normal C3, C4, C5
Mengangkat bahu C4
Fleksi siku (biceps) C5
Ekstensi pergelangan tangan C6
Ekstensi siku C7
Fleksi pergelangan tangan C7
Abduksi jari tangan C8
Membusungkan dada T1-T12
Fleksi panggul L2
Ekstensi lutut L3-L4
Fleksi dorsal pergelangan kaki L5-S 1
Fleksi plantar pergelangan kaki S1-S2
Respons sensorik
Paha anterior L2
Lutut anterior L3
Pergelangan kaki anterolateral L4
Jempol kaki dan jari kedua dorsal L5
Kaki lateral S1
Betis posterior S2
Perineum S2-S5
Jika fungsi motor dan sensor menunjukkan cedera total dari medula spinalis maka
kemungkinan sembuh sangat kecil.
Hilangnya fungsi otonomik pada cedera medula spinalis terjadi dengan cepat tetapi
kembalinya sembuh sangat pelahan

TRAUMA EKSTREMITAS (ANGGOTA GERAK)
Pemeriksaan harus meliputi :
warna dan suhu kulit
perabaan nadi distal
tempat-tempat yang berdarah
deformitas ekstremitas
gerakan ekstremitas secara aktif dan pasif
gerakan ekstremitas yang tak wajar dan adanya krepitasi
derajat nyeri bagian yang cedera
Pengelolaan cedera ekstremitas harus ditujukan pada :
memelihara aliran darah ke jaringan perifer
mencegah infeksi dan nekrosis kulit
mencegah kerusakan pada syaraf perifer
Masalah-masalah khusus
Hentikan perdarahan aktif dengan cara menekan langsung pada bagian yang berdarah.
Pemakaian torniket lebih merugikan karena jika terlupa untuk melonggarkan akan
mengakibatkan ischemia yang merusak jaringan.
Fraktur terbuka. Setiap luka yang berada dekat fraktur harus dianggap sebagai
luka-luka yang saling berhubungan. Prinsip pengobatan meliputi :
- menghentikan perdarahan eksternal
- immobilisasi dan mengatasi nyeri
Sindroma kompartemen disebabkan oleh kenaikan tekanan internal pada
kompartemen fascia. Tekanan ini mendesak / menekan pembuluh darah dan syaraf
tepi. Perfusi menjadi kurang, serat syaraf rusak dan akhirnya terjadi iskemia atau
bahkan nekrosis otot.
Bagian ekstremitas yang teramputasi harus ditutup kasa steril yang dibasahi
NaCl 0,9% kemudian dibungkus dengan kantong plastik steril. Potongan ekstremitas
ini dapat dipertahankan sampai 6 jam tanpa pendinginan, sedang jika didinginkan
dapat bertahan sampai 18 – 20 jam.
Benda asing yang menembus tubuh sampai dalam, harus dibiarkan tetap ditempatnya
sampai dilakukan eksplorasi di kamar bedah

Terapi Pendukung untuk cedera ekstremitas : Fasciotomi dini
Akibat dari sindroma kompartemen sering diabaikan:
Kerusakan jaringan akibat hipoksemia: Sindroma kompartemen dengan
peningkatan tekanan intramuskuler (IM) dan kolaps aliran darah lokal sering
terjadi pada cedera dengan hematoma otot, cedera remuk (crushed), fraktur atau
amputasi. Bila tekanan perfusi (tekanan darah sistolik) rendah, sedikit saja
kenaikan tekanan IM dapat menyebabkan hipoperfusi lokal. Pada pasien
normotermik, shunting aliran darah mulai terjadi pada tekanan sistolik sekitar 80
mmHg. Sedang pada pasien hipotermik shunting terjadi pada tekanan darah lebih
tinggi.
Kerusakan akibat reperfusi adalah lebih buruk : Jika hipoksemia lokal (tekanan IM
tinggi, tekanan darah rendah) berlangsung lebih dari 2 jam, reperfusi dapat
menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang ekstensif. Pada kasus-kasus
ekstremitas dengan syok berkepanjangan, kerusakan akibat reperfusi sering lebih
buruk dibanding cedera primernya. Karena itu dekompresi harus dikerjakan lebih
awal, terutama kompartemen di lengan atas dan tungkai bagian bawah.
Jika sumber perdarahan dapat dikuasai, kami menganjurkan fasciotomi untuk
kompartemen lengan atas dan tungkai bawah dikerjakan di lokasi kejadian jika
waktu untuk evakuasi mencapai 4 jam atau lebih.
Fasciotomi harus dapat dikerjakan oleh setiap dokter atau perawat terlatih dengan
anestesia ketamine.



Cobalah jus anggur, semangka, pisang, nangka, lemon dan nanas selama musim panas.
STRES tidak dapat dilakukan lagi kecuali penyebabnya itu sendiri dihilangkan. Kesehatan yang baik dan bebas stres hidup adalah semua yang satu harapkan untuk. Menurut Asosiasi Diet Amerika, bahaya utama stres bukanlah bahwa kita memerlukan lebih banyak nutrisi, tapi kecemasan atau tekanan yang dapat menyebabkan kita untuk mengabaikan kebiasaan diet yang tepat. Periode stres yang berkepanjangan mengakibatkan penurunan Vitamin C, B dan D. Makanan perubahan kimia otak kita dalam rupa sehingga mempengaruhi suasana hati kita.





Kunci emosi kita terletak pada bahan kimia tertentu dalam aliran darah. Ini disebut neuro-transmitter. Ini diproduksi dari nutrisi dalam makanan. Oleh karena itu, kebutuhan makanan bergizi dan seimbang adalah suatu keharusan untuk membebaskan diri kita dari penyakit fisik dan mental dan mengurangi stres. Pola makan yang seimbang harus didefinisikan dari sudut pandang gizi. Sebagai salah satu yang berisi berbagai jenis makanan dalam kualitas dan proporsi seperti; mikro-gizi seperti vitamin dan mineral dan nutrisi makro seperti protein, lemak dan karbohidrat yang cukup terpenuhi. Dan ketentuan kecil dibuat untuk tambahan gizi untuk menahan durasi pendek leanness (infeksi dalam tubuh).

Menurut penulis utama Hsien-Ho Lin, peneliti pasca doktoral dari Brigham and Women's Hospital di Boston, para peneliti menemukan dua kali lipat peningkatan risiko TB aktif pada perokok saat ini dibandingkan dengan yang tidak pernah merokok (mereka yang tidak pernah merokok).

Satu dari tiga orang di dunia terinfeksi TB, tetapi 90 persen ini akan mengalami infeksi laten menetap. Sisanya 10 persen, akan mengembangkan TB aktif dan jatuh sakit di beberapa titik dalam kehidupan mereka karena lemahnya sistem kekebalan tubuh. Sebagai contoh, banyak orang yang terinfeksi HIV / AIDS jatuh sakit dan meninggal karena TBC.

Di antara 17.699 peserta dalam studi Taiwan, 3.893 adalah perokok saat ini, 552 orang mantan perokok dan 13.254 tidak pernah merokok. Ada 57 kasus baru TB aktif pada akhir tahun ketiga studi.

Setelah memasukkan dalam pertimbangan seperti jenis kelamin, usia, tinggal di rumah yang penuh sesak, pendapatan keluarga, status perkawinan, penggunaan alkohol dan pekerjaan, para peneliti masih menemukan risiko yang lebih tinggi TB aktif di kalangan perokok.

"Berdasarkan analisis kami, 17 persen dari insiden kasus TB pada populasi ini yang disebabkan merokok," tulis mereka. Perokok mungkin telah mengalami penurunan kemampuan untuk melawan virus dan bakteri, seperti TBC di paru-paru mereka, ujar para ahli menulis. "Ketika mekanisme pertahanan normal ini terganggu, pengembangan TB mungkin terjadi kemudian setelah terkena TBC patogen," mereka menulis dalam sebuah makalah yang diterbitkan di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine.




Penghentian merokok merupakan menjadi kunci dalam melawan TB. Berdasarkan hasil studi Lin dan studi lain, para pembuat kebijakan dan petugas kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan membahas penghentian tembakau sebagai bagian dari kontrol tuberkulosis. TB masih merupakan penyebab utama kematian di dunia. Ada 9,3 juta kasus baru TB pada 2007 dan 1,8 juta kematian. Organisasi Kesehatan Dunia bertujuan untuk menurunkan kejadian TB di bawah satu kasus per juta setiap tahun pada tahun 2050.

Dennis Yip, asisten klinis profesor di University of Hong Kong's department of community medicine, mengatakan bahwa penelitian itu signifikan karena ukuran sampel yang besar dan pemantauannya dalam jangka panjang yang merupakan standar emas studi ilmiah.

Penelitian sebelumnya jauh lebih kecil. Ini adalah studi di Taiwan tapi para peneliti memiliki masalah yang sama di Cina di mana para perokok semakin muda. Pada saat mereka 40, mereka akan merokok 25 tahuni.



Manfaat Teh Hijau

Selain pencegahan pembekuan darah yang tidak diinginkan, penelitian menunjukkan bahwa polyphenol dapat menurunkan kadar kolesterol dan ketika dikonsumsi untuk empat enam cangkir sehari saya mengurangi lambung, esofagus dan kanker kulit. Internet cepat mencari manfaat minum teh hijau akan menunjukkan daftar yang tampaknya tak berujung penyakit, sakit, dan sakit yang dapat dihilangkan melalui kenikmatan sehari-hari non-resep minuman.



Beberapa yang lebih populer penyakit yang dapat disembuhkan adalah kanker, penyakit jantung, rematik, dan gangguan fungsi kekebalan tubuh.
Manfaat minum teh hijau juga mencakup perlakuan terhadap gangguan pencernaan, Alzheimer dan Parkinson sementara meningkatkan metabolisme dan meningkatkan oksidasi lemak. Ini juga telah ditemukan untuk membantu mencegah kerusakan gigi dengan membunuh bakteri yang menyebabkan plak gigi.
Tidak peduli apa pun alasan yang mungkin Anda miliki untuk minum teh hijau, jelas bahwa Anda dapat memperoleh beberapa keuntungan dari konsumsi sehari-hari.
Itu harus dinyatakan bahwa banyak dari sekarang lebih populer "teh herbal" mungkin atau mungkin tidak teh sama sekali karena produk ini sudah dicampur dengan bumbu dan rempah-rempah dengan bagian-bagian tanaman lain termasuk untuk flavoring.
Ini tidak mengandung mempromosikan kesehatan kualitas Camellia Sinensis. Periksa bahan-bahan dengan hati-hati dan pastikan bahwa Anda membeli produk yang Anda harapkan.




Manfaat Susu Kedelai

Menurut penelitian susu kedelai mengandung banyak sekali gizi dan manfaat di dalamya, selain sebagai pengganti susu sapi, bahkan jauh lebih kaya akan gizi dibandingkan susu sapi, susu kedelai juga dapat dijadikan alternatif terbaik pengganti susu formula yang kencenderungan mengandung bakteri jahat yang membahayakan kesehatan balita dan anak-anak. Kandungan dan manfaat yang terdapat dalam susu kedelai adalah:



• Protein, berguna untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan yang rusak, penambah imunitas tubuh. Protein pada susu kedelai tersusun oleh sejumlah asam amino (lesitin / HDL, arginin, lisin, glisin, niasin, leusin, isoleusin, treonin, triptofan, fenilalanin). Protein yang terkandung dalam kedelai diketahui kaya akan asam amino arginin dan glisin yang merupakan komponen penyusun hormon insulin dan glukogen yang disekresi oleh kelenjar pankreas dalam tubuh kita.
• Lemak Nabati, Sangat baik untuk tubuh manusia.
• Karbohidrat, sebagai sumber energi atau tenaga didalam tubuh
• Serat / fiber, berguna untuk system pencernaan dalam tubuh.
• Vitamin A, pada biji kedelai berasal dari karoten, yang merupakan bahan dasar vitamin A, membantu kelancaran fungsi organ penglihatan dan pertumbuhan tulang.
• Vitamin B1, Vitamin B1 atau yang sering disebut tianin sangat berperan dalam reaksi-reaksi dalam tubuh yang menghasilkan energi
• Vitamin B2, isebut jugaflavin, merupakan pigmen yang banyak terdapat pada susu, bail susu sapi susu manusia, maupun susu kedelai.
• Vitamin E, melancarkan proses reproduksi dan proses menstruasi, menegah impotensi, keguguran, dan penyakit jantung kardiovaskuler, meningkatkan produksi air susu, membantu memperpanjang umur, dan sebagai antioksidan. Orang yang rajin mengkonsumsi antioksidan akan terlihat lebih muda ketimbang orang yang jarang mengkonsumsinya
• Mineral, berfungsi dalam menambah kekuatan struktur tulang, gigi, dan kuku, serta dapat menambah daya tahan tubuh terhadap gangguan penyakit. Selain itu, mineral juga berfungsi dalam proses reproduksi pertumbuhan tulang mereka yang menuju dewasa.
• Polisakarida yang mampu menekan kadar glukosa dan trigliserida postpandrial, serta menurunkan rasio insulin-glukosa postpandrial (setelah makan), Asupan susu kedelai dapat membantu mengendalikan kadar gula darah yang melebihi batas normal tersebut, sehingga sangat membantu mengendalikan penyakit gula.
• Isoflavon, Ikatan sejumlah asam amino dengan vitamin dan beberapa zat gizi lainnya dalam biji kedelai ada yang membentuk flavonoid. Flavonoid adalah sejenis pigmen, seperti halnya zat hijau daun yang terdapat pada tanaman yang berwarna hijau. Senyawa ini biasanya memiliki ciri khas, yaitu mengeluarkan bau tertentu. Bau langu yang terdapat pada biji kedelai adalah salah satu tanda bahwa dalam biji tersebut terdapat flavonoid. Secara ilmiah, flavonoid sudah dibuktikan mampu mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Dan salah satu jenis flavonoid yang sangat banyak terdapat pada biji kedelai dan amat bermanfaat bagi kesehatan adalah isoflavon. Seorang peneliti Jepang, pada tahun 1998 menganjurkan setiap manusia mengkonsumsi isoflavon kedelai sebanyak 50-100 mg perhari. fungsi isoflavon itu bagi tubuh adalah untuk :
o Melancarkan metabolisme
o Melancarkan pencernaan
o Merupakan nutrisi pelengkap
o Meningkatkan sistem imunitas
o Memperkuat strukturmatriks tulang
o Menstabilkan tekanan darah
o Menurunkan kadar kolestrol darah
o Menstabilkan kadar gula darah
o Mencegah obesitas
o Mencegah penyakit ginjal
o Mengurangi gejala jantung koroner (kardiovaskuler)
o Mengurangi gejala stroke
o Mengurangi gejala rematik dan asam urat
o Mengurangi gejala maag
o Menghilangkan rasa lelah dan lesu
o Mengurangi gejala symptom menopause
o Memperlambat penuaan sel
o Mencegah tumbuhnya kanker, terutama kanker payudara dan prostate
o Menambah daya ingat dengan meningkatkan fungsi kognitif
• HDL (Kolesterol Baik) LDL (Low Density Lipoprotein) bersifat sangat mampu untuk membuat proses pengapuran pembuluh darah. Karenanya dikenal sebagai kolesterol jahat.HDL (High Density Lipoprotein) bersifat sebaliknya yaitu menahan proses pengapuran dengan cara menyedot timbunan kolesterol didalam pembuluh darah, lalu membawanya ke lever dan selanjutnya dibuang melalui empedu. Oleh karenanya HDL dikenal sebagai kolesterol baik.Sebetulnya yang harus selalu di perhatikan terlebih dahulu adalah kadar kolesterol total yang harus senantiasa di jaga jangan lebih dari 200 mg % Barulah apabilah seseorang mempunyai kadar kolesterol yang selalu normal, maka sebaiknya harus dilihat lagi kadar HDL nya.
• Kalsium adalah salah satu mikro mineral yang berguna bagi tubuh manusia. 99% dari kalsium dapat ditemukan pada tulang dan 1% dialirkan pada selaput cair, di




Diet untuk Diabetes

Jika anda telah didiagnosa dengan diabetes, dokter akan menyarankan Anda untuk mengubah diet dan untuk memulai suatu program olahraga secara teratur. Dokter Anda mungkin bahkan telah membuat Anda janji dengan ahli gizi. Anda akan bisa mendapatkan resep diabetes dari ahli gizi dan dari internet.
Penderita diabetes berada pada risiko lebih tinggi penyakit jantung dan masalah aliran darah di kaki mereka. Mereka harus mengikuti diet sehat rendah lemak dan diet yang juga membantu mereka untuk mengontrol gula darah mereka.
Jadi, apa yang dapat Anda lakukan untuk mengelola diabetes dan untuk menjadi lebih sehat?
The American Diabetes Association telah mengembangkan pola makan yang sehat Piramida Makanan sebagai pedoman untuk makan sehat untuk penderita diabetes. Mereka merekomendasikan makan: --
1,6-11 porsi gandum dan tepung per hari - roti, pasta, nasi, sereal, kacang kering dan tepung sayuran seperti kentang. 2.A minimum dari 3-5 porsi sayuran per hari - carilah sayuran resep dan diabetes resep menggunakan sayuran. 3,2-4 porsi buah per hari. 4,2-3 porsi rendah lemak atau non-lemak susu. 5,4-6 ons (sekitar 112-168g) daging dan daging substitusi per hari - ini harus dibagi antara makan dan tidak makan pada satu kali makan. Terlihat gemuk harus dapat dipangkas dari daging dan daging harus dimasak sehat - dibakar, dipanggang atau dibakar daripada digoreng. Pengganti daging adalah keju, keju cottage, selai kacang, kacang kering, telur dan tahu. 6.The kelompok terkecil adalah alkohol, lemak dan gula-gula yang harus dibatasi. Alkohol dan permen hanya boleh dikonsumsi sebagai memperlakukan dan dalam porsi kecil. Gunakan resep rendah lemak dan non-lemak atau rendah lemak produk.
Rekomendasi untuk penderita diabetes lainnya adalah: - - Lihat resep diabetes khusus untuk membantu Anda mengikuti diet yang sehat untuk kondisi Anda. - Makan makanan jumlah yang sama pada waktu yang sama setiap hari - makan secara teratur untuk mengendalikan gula darah.



- Tambahkan tepung makanan seperti kacang dan buncis kering untuk casseroles dan sup untuk meningkatkan asupan pati. lihat diabetes resep yang menggunakan tepung ini makanan karena mereka akan memiliki efek positif pada gula darah Anda. - Makan banyak buah-buahan dan sayuran karena serat larut membantu mengurangi penyerapan glukosa dalam usus.
- Kontrol berat badan Anda - Hal ini sangat penting bagi penderita diabetes tipe 2, karena tambahan lemak tubuh menyebabkan tubuh mengalami kesulitan membuat dan menggunakan insulin. Cari diabetes resep dan resep rendah lemak sehat untuk membantu Anda untuk menurunkan berat badan dan kontrol berat badan. Jika Anda kehilangan beberapa kilogram, Anda mungkin bahkan dapat mengurangi obat-obatan. - Kontrol asupan karbohidrat pada makanan dengan karbohidrat menghitung. Profesional medis Anda akan dapat menyarankan Anda tentang cara banyak karbohidrat yang Anda butuhkan pada setiap makan berdasarkan tingkat olahraga dan obat-obatan. - Ikuti rendah lemak - Diabetics berada pada risiko lebih tinggi penyakit jantung jadi cobalah untuk membatasi konsumsi lemak hingga di bawah 30% dari total asupan kalori harian. R. Wakefield adalah seorang penulis dan penerbit yang menulis konten untuk 'Informasi Tentang Diabetes',



Dari studi terbaru diketahui bahwa individu dengan tingkat kecemasan yang tinggi akibat nyeri kronik yang diderita, memperlihatkan disabilitas dan kondisi emosional yang lebih buruk, namun penggunaan strategi penanggulangan rasa cemas dapat membantu mengatasi keadaan ini.

Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui peran rasa cemas dalam fungsi sehari-hari pasien dengan nyeri kronik. Rasa cemas berhubungan dengan tingkat kondisi emosional yang lebih buruk dan gangguan fungsi. Para peneliti juga mengevaluasi peran dari 3 mekanisme penanggulangan rasa cemas untuk menentukan pengaruhnya sebagai penahan yang akan meniadakan efek dari rasa cemas. 3 mekanisme tersebut adalah: penerimaan terhadap rasa nyeri, kesadaran diri terhadap rasa nyeri dan perilaku berdasarkan norma-norma.

Seratus dua puluh lima pasien dewasa yang terlibat dalam studi ini, mengisi kuesioner untuk menilai rasa cemas terhadap nyeri, mengukur penerimaan mereka terhadap rasa nyeri yang dialami, mengidentifikasi norma-norma yang mereka anut, dan untuk mengukur tingkat kesadaran mereka terhadap nyeri. Durasi median rasa nyeri yang dialami para pasien adalah 96 bulan. Penyakit yang paling sering diderita pasien adalah nyeri muskuloskeletal non spesifik (35,4%), fibromialgia (30,2%), kegagalan operasi lumbar (12,9%), sindroma nyeri regional kompleks (6%), dan lainnya (15,5%).



Hasil dari studi ini memperlihatkan bahwa kecemasan berhubungan dengan rasa nyeri, kondisi emosional yang buruk dan disabilitas pada pasien dengan nyeri kronik. Kecemasan merupakan prediktor terkuat terhadap timbulnya depresi, disabilitas dan kunjungan ke dokter. Saat ketiga strategi penanggulangan rasa cemas digunakan, para peneliti menyimpulkan bahwa penerimaan terhadap nyeri, kesadaran diri terhadap rasa nyeri dan perilaku berdasarkan norma-norma dapat menurunkan pengaruh rasa cemas terhadap fungsi pasien. Dalam hubungannya dengan terapi kognitif-perilaku, mekanisme penanggulangan rasa cemas dapat mengurangi peran rasa cemas dalam memperburuk disabilitas dan penderitaan pasien dengan nyeri kronik.(VKS)




Penyakit kleptomania

Kleptomania, Dorongan Mencuri Tiba-tiba
Dokter, saya mengalami kesulitan dengan anak saya. Ia sekarang berumur 20 tahun. Sejak SD saya sering mendapat
pengaduan dari gurunya kalau anak saya suka mengambil barang-barang temannya. Kebiasaan itu makin menjadi.
Kemarin saya mendapat laporan dari sebuah toko swalayan bahwa anak saya mengambil lima buah VCD. Padahal di
rumah ia banyak mempunyai VCD.
DEMIKIAN tulis seorang ayah tentang kebiasaan anaknya mencuri. Padahal uang buat anak ini tidak merupakan
masalah karena ia mempunyai tabungan yang cukup. Saya pun memberikan uang sesuai dengan kebutuhannya. Saya
berusaha akan memenuhinya karena saya cuma mempunyai dua orang anak. Saya malu dengan orang lain seakanakan
saya tidak pernah memberi uang. Apa yang dicurinya dibiarkan tergeletak di kamarnya dan tidak digunakan.
Di rumah, mainan banyak sekali. Apapun yang dipunyai temannya ia juga punya. Jadi tidak ada alasan karena tidak
punya ia sampai mencuri. Saya bersama istri menyayanginya. Namun setelah kejadian ini berulang, saya menjadi tidak
sabar, merasa malu dan putus asa. Pernah sampai saya memukulnya karena tidak bisa dinasihati. Sekarang anak saya
menjadi murung. Apakah anak saya memang pencuri? Apakah anak saya mempunyai kelainan jiwa?
Anak dengan gejala seperti terlukis di atas dimasukkan ke dalam kelompok besar gangguan kebiasaan dan impuls.
Gangguan ini ditandai oleh tindakan yang dilakukan berulang, tidak mempunyai motivasi yang rasional dan jelas yang
umumnya merugikan kepentingan pasien sendiri dan orang lain. Pasien melaporkan bahwa perilakunya disertai dengan
impuls yang tidak dapat dikendalikan. Ia mencuri barang bukan untuk memilikinya. Ia mencuri barang itu karena
terdorong secara tiba-tiba setelah melihat benda itu.
Anak tersebut didiagnosis dengan gangguan curi patologis (kleptomania), yakni gangguan yang ditandai oleh kegagalan
menahan dorongan yang berulang-ulang untuk mencuri sesuatu yang tidak dibutuhkan atau tidak menghasilkan uang.
Barang itu kemudian dibuang, diberikan kepada orang lain atau dikumpulkan. Sebelum melakukan tindakan, ia
mengalami ketegangan dan merasa puas pada saat melakukan tindakan dan segera sesudahnya. Ia tidak melakukan
tindakan mencuri pada setiap ada kesempatan. Di antara episode pencurian di toko atau kesempatan lain, sering
penderita merasa murung, gelisah dan merasa bersalah. Namun perasaan ini tidak menghentikan dorongan mencuri
pada saat muncul secara tiba-tiba.
Anak itu tidak merencanakan melakukan aksi mencuri. Dorongan untuk melakukan itu muncul secara tiba-tiba. Setelah
menyadari keadaannya, pada umumnya mereka yang melakukan tindakan ini merasa malu dan jarang melaporkan
perilakunya ini. Apa yang menyebabkan keadaan ini, belum diketahui secara pasti. Ada yang menduga dari pandangan
psikodinamika karena ada pertahanan melawan impuls, keinginan, konflik atau kebutuhan yang menakutkan di alam
bawah sadar. Impuls atau keinginan ini merupakan refleksi motif seksual atau masochistic (kesenangan karena
menderita) dan tindakan mencuri merupakan pengeluaran impuls yang menunjukkan mekanisme narsisistik individu
yang mudah dikritik untuk mencegah pengecilan diri.
Kebanyakan penelitian menyokong pendapat bahwa seseorang dengan kleptomania mempunyai keruwetan dan
disfungsi pada masa kanak-kanaknya. Dorongan mencuri adalah usaha untuk mengembalikan kekurangan pada masa
kanak-kanak dini ini. Kleptomania sering ditemukan merupakan bagian dari spektrum gangguan afektif, atau
memperlihatkan gejala obsesif kompulsif termasuk kompulsif dalam mencuci tangan, membersihkan, memeriksa,
mengumpulkan dan membeli sesuatu atau gangguan makan terutama bulemia. Kleptomania erat hubungan dengan
sistem serotonergik. Kleptomania adalah penyakit kronik, umumnya dimulai pada akhir remaja dan kemudian berlanjut
beberapa tahun kemudian.
Cara Mengatasi
BERDASARKAN pemahaman bahwa gangguan ini disebabkan masa kecil yang tidak terpuaskan yang bisa
menimbulkan kegelisahan atau depresi, banyak spikiater mencoba memberikan obat anti-sedih. Namun banyak yang
menyembuhkan penderita dengan melakukan pendekatan psikoterapi dengan cara memperbaiki perilaku atau
mengubah cara pemahaman penderita mengenai dirinya.
Penyembuhan dengan pendekatan psikoterapi dengan orientasi pemahaman memerlukan waktu panjang bisa 2-3 thun.
Ada baiknya dilakukan pendekatan untuk mengenal dirinya melalui meditasi. Dengan meditasi, penderita diajar untuk
memusatkan pikirannya. Bila ia bisa melakukan pemusatan pikiran dan kemudian ia bisa tidur nyenyak, maka
keseimbangan yang diperoleh ini akan meningkatkan fungsi sistem yang ada dalam tubuhnya.
Sistem saraf otonom, sistem daya tahan tubuh dan sistem hormonal akan bekerja bersama-sama dalam keadaan
seimbang yang mempengaruhi sistem neurotransmiter. Keseimbangan neurotransmiter ini akan meningkatkan
kesadaran anak yang menyebabkan adanya pemahaman diri. Jika dengan dirinya sendiri ia belum mampu untuk
memahami dirinya dan mengontrol dirinya, maka anak perlu ditangani oleh psikiater untuk mendapatkan psikoterapi
meditasi sehingga proses pemahaman bisa diperoleh lebih cepat.
Jika permasalahannya lebih banyak disebabkan oleh masa kecil yang tidak terpuaskan, maka memperbaiki trauma
masa lampau sangat membantu anak memahami dirinya. Anak akan dibawa untuk merasakan apa yang terjadi waktu


kanak-kanak dan menyelesaikan permasalahannya itu. Kalau permasalahan waktu kecil sudah dipahami seumur
munculnya masalah itu, maka diharapkan editing sejak mulai adanya permasalahan sampai ke keadaan sekarang akan
terjadi secara otomatis yang dilakukan oleh sendiri dirinya. Dengan anak ini melakukan meditasi selama 10 menit setiap
hari dua kali, diharapkan disiplin diri sudah terbentuk, pengontrolan diri sudah terlatih sehingga munculnya impuls untuk
mencuri bisa segera disadari dan dicegah untuk bertindak. //**
PENYELESAIAN MASALAH
Bagaimana membantu anak untuk mengatasi masalah kebiasaan suka mencuri ini? Diharapkan beberapa cara
penyelesaian di bawah ini dapat memberikan petunjuk kepada orang tua dan guru.
1. Mencukupi kebutuhan anak.
Banyak anak suka mencuri karena keinginan yang dibutuhkan belum terpenuhi. Sebaiknya orang tua mengoreksi diri,
apakah ada kebutuhan anak yang belum dicukupi? Kelalaian itu bisa terjadi dalam bentuk: tidak memberi makanan yang
bergizi, atau tidak menyediakan alat tulis yang dibutuhkan, atau keperluan sehari- hari lainnya. Semuanya itu akan
membuat anak tergoda untuk melakukan pencurian.
2. Memberi perhatian yang cukup.
Ada pencurian karena adanya ketidakstabilan dalam jiwa anak. Orang tua yang sibuk hanya tahu mencukupi kebutuhan
anak secara materi, tetapi melalaikan kebutuhan rohaninya. Bila anak itu sehat, puas dan stabil jwanya, tidak mungkin ia
mencuri untuk mencari perhatian orang dewasa.
3. Mengenali pergaulan anak.
Ketika diketahui anak mulai suka mencuri, segera selidiki lebih dahulu tentang teman-temannya. Apakah ia bergaul
dengan teman-teman yang berperangai buruk, yang menganggap mencuri itu satu keberanian atau mereka diancam
untuk mencuri. Jika benar teman-teman itu yang bermasalah, maka dengan sabar orang tua harus mengajar anak dan
menjelaskan akibat buruk dari mencuri itu.
4. Menyelidiki motivasinya.
Selain unsur di atas, mungkin masih ada motivasi yang tersembunyi yang mendorong anak itu mencuri. Cobalah untuk
mengetahui kehidupan sosial anak itu, mungkin mereka sedang berpacaran atau sedang terjerumus pada obat-obat
terlarang seperti: ganja atau minuman keras. Bila orang tua dengan teliti menyelidiki motivasi anak mencuri, maka akan
lebih mudah mengatasi masalahnya.
5. Memasukkan konsep nilai yang benar.
Sejak kecil orang tua sudah harus mendidik perbedaan antara "ini milik kamu" dan "ini milik saya". Jangan membiarkan
anak sembarangan mengambil barang orang lain. Kalau dalam tas atau di saku ditemukan barang milik teman, anak
harus segera mengembalikannya. Menerapkan konsep yang benar harus disertai dengan teladan yang baik supaya
anak tidak tamak terhadap hal apa pun sekalipun itu hal yang kecil atau sembarangan meminjam barang milik orang lain.
Berikanlah penghargaan dan pujian bila mereka mampu mengurus atau mengatur barangnya sendiri.
6. Melakukan usaha secara bersama.
Jika anak sendiri tidak berniat untuk membuang kebiasaan yang jelek, meskipun orang tua atau guru memaksa atau
menekan mereka, hasilnya tetap akan sia-sia. Usahakanlah untuk bekerja sama dengan anak, menasihati dan
menjelaskan sebab-akibat dari tindak mencuri, atau membantu mereka untuk mencari jalan ke luar yang bisa dilakukan,
kemudian berdoalah bersama mereka agar bersandar pada anugerah Tuhan untuk hidup dalam kemenangan.
7. Mendidiknya dalam kebenaran.
Hati nurani manusiapun berbicara bahwa mencuri itu dosa dan Allah akan menghukum dosa itu. Apabila anak itu dalam
kelemahannya telah berbuat dosa, berikan pengertian bahwa ia tetap disayangi, apalagi oleh Allah, jika mau bertaubat
dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. //**



Sebuah tes sirkulasi darah sederhana di pergelangan kaki dapat membantu dokter mengidentifikasi pasien berisiko tinggi menderita stroke di kemudian hari. Dalam studi tersebut, yang muncul dalam jurnal Stroke edisi online 27 Agustus 2009, para peneliti mencoba untuk mengetahui bagaimana kondisi tersebut mempengaruhi pasien.

Tes ini membandingkan aliran darah di pergelangan kaki dengan yang di lengan. Para peneliti menjelaskan dalam sebuah rilis berita dari American Heart Association bahwa sebuah perbedaan yang signifikan antara kedua bacaan bisa menjelaskan bahwa pasien menderita penyakit arteri perifer, yang disebabkan oleh penumpukan plak lemak dalam arteri dari ekstremitas.

Menurut para peneliti, para survivor stroke dan mereka yang pernah mengalami serangan iskemik (dikenal sebagai Transient Ischemic Attacks atau stroke kecil), berada pada risiko stroke tinggi jika mereka memiliki penyakit arteri perifer.





Para peneliti memilah 102 orang yang selamat dari stroke dan stroke kecil (TIA), menggunakan perangkat mirip dengan alat pengukur tekanan darah untuk memeriksa sirkulasi di pergelangan kaki mereka. Mereka menemukan bahwa 26 persen dari pasien mempunyai penyakit arteri perifer tanpa gejala. Pasien-pasien ini tiga kali lebih mungkin menderita stroke, serangan jantung atau kematian dalam dua tahun ke depan dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.

Pimpinan peneliti Dr Souvik Sen, direktur Stroke Center di University of North Carolina, Chapel Hill mengatakan dalam siaran pers bahwa tes ini "mungkin cocok untuk memeriksa pasien-pasien stroke/TIA yang mungkin berisiko tinggi mengalami kejadian vaskular. Tes ini mudah dilakukan dalam waktu kurang dari 15 menit di tempat praktek dokter atau di samping tempat tidur pada pasien yang dirawat inap.



Berpuasa Yang Sehat

Ada pertanyaan “Apakah orang yang sakit maag boleh berpuasa?”. Jawabannya : Ya, boleh. Bagi penderita maag ringan, berpuasa justru akan mengurangi keluhan sakit dan membuat mereka merasa lebih sehat. Bagaimana bisa? Pasien dengan sakit maag fungsional biasanya merasakan sakit akibat pola makan yang tidak teratur, kebiasaan makan camilan berminyak dan minuman bersoda sepanjang hari khususnya siang hari, dan kebiasaan merokok. Ketika berpuasa, gaya hidup di atas terpaksa tidak dapat dilakukan. Hasilnya, hidup lebih sehat dan sakit maag berkurang.

Menahan lapar dan dahaga selama 14 jam, sudah pasti dapat meningkatkan asam lambung dan menimbulkan gejala-gejala sakit maag, seperti rasa sakit di daerah ulu hati disertai rasa mual, dan kembung. Bagi orang yang sehat, kondisi seperti ini bisa diatasi dengan hanya memilih makanan yang tepat saat sahur dan berbuka, serta menghindari kegiatan yang akan meningkatkan udara di dalam lambung dan asam lambung. Tapi, bagi para penderita maag, berpuasa bisa jadi memperberat kondisi lambung mereka.



Sedangkan, untuk penderita maag kronis, pasien disarankan agar melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum berpuasa. Pemeriksaan tersebut untuk melihat apakah kondisi pasien masih bisa diobati terlebih dahulu atau terpaksa melaksanakan puasa dengan tetap meminum obat untuk mencegah hal-hal yang tidak diharapkan.

Menjalankan pola makan yang sering dan sedikit-sedikit, memang mustahil dilakukan oleh penderita maag saat bulan puasa. Jadi, yang terpenting adalah selalu hindari makanan, minuman, dan gaya hidup yang dapat memperberat lambung mereka, seperti:

1. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan serat: sawi, kol, nangka, pisang ambon, kedodong, buah yang dikeringkan dan minuman bersoda.

2. Makanan yang memicu peningkatan asam lambung: kopi, minuman beralkohol (5-20%), anggur putih, sari buah sitrus, dan susu.

3. Makan berlemak yang sulit dicerna dan yang memperlambat pengosongan lambung: coklat, kue tart, dan keju.

4. Makanan yang merusak dinding lambung: makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica, dan bumbu yang merangsang.

Satu lagi, penggunaan obat maag yang tepat juga akan mendukung kelancaran puasa kita nantinya. Mintalah resep dokter untuk mendapatkan obat yang sesuai dengan keluhan kita.

Obat Flu

Penyakit Influenza atau lebih dikenal di masyarakat sebagai flu merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Istilah flu sendiri seringkali juga dipakai sebagai istilah yang lazim digunakan untuk beberapa kondisi (yang serupa tapi tak sama) seperti rinitis alergi, selesma dan influenza. Ketiga-tiganya mempunyai gejala yang nampak hampir sama, yaitu gangguan pada selaput lendir hidung, sehingga hidung menjadi mampat, penderita bersin-bersin, atau mungkin pilek batuk. Akibat yang disebabkan oleh penyakit ini dirasakan sebagai gangguan yang dapat menghambat aktifitas sehari-hari. DAYA tahan tubuh seseorang akan sangat berpengaruh terhadap berat ringannya penyakit tersebut. Daya tahan tubuh dipengaruhi oleh pola hidup seseorang. Flu sendiri merupakan suatu penyakit yang self-limiting, dimana bila tidak terjadi komplikasi dengan penyakit lain, maka setelah 4-7 hari penyakit akan sembuh sendiri. Karena itu tindakan yang dianjurkan untuk meringankan gejala flu tanpa pengobatan meliputi antara lain :

Beristirahat 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan

Meningkatkan gizi makanan. Makanan dengan kalori dan protein yang tinggi akan menambah daya tahan tahan tubuh. Makan buah-buahan segar yang banyak mengandung vitamin
Banyak minum air, teh, sari buah akan mengurangi rasa kering di tenggorokan, mengencerkan dahak dan membantu menurunkan demam
Sering-sering berkumur dengan air garam untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan

Penyakit flu disebabkan oleh virus, oleh karena itu penanganan yang tidak tepat, selain tidak memberikan hasil optimal, juga akan meningkatkan biaya pengobatan. Sebagai contoh adalah seringnya penggunaan antibiotik untuk mengatasi penyakit ini oleh masyarakat. Penggunaan antibiotik tidak tepat karena antibiotik diindikasikan untuk insfeksi karena kuman. Disamping itu, penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan menimbulkan dampak negatif lain berupa timbulnya resistensi terhadap kuman-kuman tertentu. Apabila diperlukan antibiotik, harus didasarkan diagnosa dokter sesuai infeksi yang menyertainya.
Jenis Obat Flu

Obat flu pada umumnya adalah obat tanpa resep dokter yang dapat diperoleh di apotek-apotek dan toko obat berizin. Obat flu umumnya merupakan kombinasi dari beberapa zat aktif, seperti kombinasi-kombinasi dari :


Analgesik/antipiretik + nasal dekongestan
Analgesik/antipretik + nasal dekongestan + antihistamin
Analgesik/antipiretik + nasal dekongestan + antihistamin + antitusif/ekspektoran

Berikut adalah zat aktif yang umumnya terdapat sebagai komponen obat flu :

1. Analgesik dan antipiretik

Secara umum obat golongan ini mempunyai cara kerja obat yang dapat meringankan rasa sakit dan menurunkan demam. Zat aktif yang memiliki khasiat analgesik sekaligus antipiretik yang lazim digunakan dalam obat flu adalah : parasetamol.

2. Antihistamin

Antihistamin adalah suatu kelompok obat yang dapat berkompetisi melawan histamin, yaitu salah satu mediator dalam tubuh yang dilepas pada saat terjadi reaksi alergi. Zat aktif yang termasuk golongan ini antara lain klorfeniramin maleat, deksklorfeniramin maleat.

3. Dekongestan hidung

Dekongestan hidung adalah obat yang mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat. Obat-obat yang dapat digolongkan sebagai dekongestan hidung antara lain : fenilpropanolamin; fenilefrin, pseudoefedrin dan efedrin.

4. Ekspektoran dan Mukolitik

Ekspektoran dan mukolitik digunakan untuk batuk berdahak, dimaksudkan untuk mempermudah pengeluaran dahak. Zat aktif yang termasuk ke dalam kelompok ini antara lain gliseril guaiakolat, ammonium klorida, bromheksin.

5. Antitusif

Antitusif yaitu obat yang bekerja pada susunan saraf pusat menekan pusat batuk dan menaikkan ambang rangsang batuk. Zat aktif yang termasuk antitusif antara lain dekstrometorfan HBr dan difenhidramin HCl (dalam dosis tertentu).


Pemilihan obat flu

Kepada masyarakat perlu diingatkan bahwa obat flu hanya meringankan gejala saja dan tidak untuk mengatasi virus penyebab oleh karenanya penggunaan obat flu tidak ditujukan untuk jangka lama, dan jika gejala flu tidak berkurang atau semakin berat setelah minum obat flu selama 3 hari perlu segera berkonsultasi dengan dokter atau unit pelayanan kesehatan.

Saat ini cukup banyak pilihan obat flu yang beredar, baik dari macam obat serta bentuk sediaan. Macam obat ditentukan oleh macam komposisi kombinasi yang diproduksi oleh produsen, sedangkan bentuk sediaan obat flu yang beredar dapat berbentuk tablet / kaplet atau cairan.

Obat flu dapat diperoleh tanpa resep dokter, karena merupakan golongan obat bebas.




Untuk itu dalam pemilihan obat flu, diharapkan masyarakat berhati-hati, dan harus didasarkan pada gejala-gejala flu yang terjadi. Masyarakat perlu memperhatikan komposisi obat flu yang diminum agar komponen obat sesuai dengan gejala flu yang dialami, disamping karena umumnya obat flu dengan berbagai merek mengandung komposisi yang sama.

Sebagaimana obat yang lain, penggunaan obat flu dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan jika digunakan tanpa memperhatikan klim-klim yang tercantum pada kemasan wadah ataupun brosur termasuk klim-klim yang tercantum dalam kotak peringatan (box warning) dalam kemasan obat.

Masyarakat perlu mengenali efek obat yang tidak diinginkan atau efek samping obat yang mungkin dapat dapat terjadi. Efek samping obat merupakan setiap respons obat yang merugikan dan tidak diharapkan yang terjadi pada manusia karena penggunaan obat dengan dosis atau takaran normal.

Penanganan yang tepat dan rasional terhadap penyakit, termasuk flu akan meminimalkan risiko terjadinya komplikasi penyakit serta biaya pengobatan. Saat ini upaya pengobatan sendiri (self medication) di masyarakat meningkat, dan hal tersebut harus disertai pemahaman yang benar mengenai sifat-sifat obat yang digunakan, utamanya obat-obat tanpa resep dokter. Membedakan Gejala Flu dengan Gejala-Gejala lain yang serius yang Harus Diwaspadai Pada Anak Balita.

Jika anak anda menunjukkan gejala-gejala batuk-pilek, perhatikan apakah hal itu disebabkan oleh flu atau terdapat gejala-gejala lain sebagaimana berikut :


Batuk disertai napas cepat (usia 1 hingga kurang dari 5 tahun : 40 kali/menit atau lebih.)
Batuk disertai napas yang sesak atau adanya bunyi/suara saat menarik atau mengeluarkan napas
Batuk terus-menerus sampai muntah dan wajah anak kebiruan
Demam tinggi (39oC atau lebih)
Tidak mau makan karena sakit waktu menelan
Telinga sakit atau keluar cairan
Mata merah dan mata berair
Anak lesu dan atau sukar makan
Bintik-bintik merah pada kulit
Keadaan penyakit yang terjadi bertambah buruk

Jika ditemukan gejala-gejala tersebut, utamanya pada anak, segera dibawa ke dokter atau unit pelayanan kesehatan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Anda Mengalami Batuk Pilek ?


Saat batuk pilek, posisi anak pada waktu tidur atau berbaring agar diletakkan yang nyaman, untuk menghindari berkumpulnya lendir di tenggorokan yang membuat anak menjadi batuk dan merupakan upaya untuk mengeluarkan lendir agar tidak masuk ke paru-paru. Pada keadaan ini sebaiknya anak didudukkan sebentar dan di beri minum. Tetapi jika anak masih tertidur sebaiknya jangan diganggu atau dibangunkan.
Jika disertai demam berilah segera obat penurun demam dan hindari pakaian tebal serta jangan diolesi dengan obat gosok
TIPS

Cara Penyimpanan Obat yang Benar

Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Simpan obat di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung
Jangan menyimpan kapsul atau tablet ditempat panas dan atau lembab karena dapat menyebabkan obat tersebut rusak
Hindarkan agar obat dalam bentuk cair tidak menjadi beku
Jangan tinggalkan obat di dalam mobil, terutama dalam jangka waktu lama karena perubahan suhu dapat merusak obat
Obat yang telah kadaluarsa segera dibuang


The possibility that AIDS patients were given acyclovir 400 mg twice daily as part of a pilot project to examine whether acyclovir reduces HIV transmission in serodiscordant couples, AIDS continues to be, should begin antiretroviral therapy (HAART), or died, 17% lower. It was delivered on the last day of the conference the International AIDS Society (IAS) to-5. The impact is statistically significant (p = 0.03).

The results came from the Partners in Prevention Study, which failed to find that giving acyclovir to AIDS patients to reduce HIV transmission to the partner (Celum). However, the study researcher Dr. Jairam Lingappa said that acyclovir may not play a role in the postponement of starting HAART.

Partners in Prevention Study provides acyclovir 400 mg or placebo twice daily for 24 months to 3408 people, two thirds are women, as partners of HIV-positive in serodiscordant relationships. The average age of women in the study was 29 years old and men 37 years, the average CD4 count was 480 in women and approximately 420 in men.

Although acyclovir does not reduce HIV transmission, the possibility of patients taking acyclovir died of trauma was not (not because of accidents or violence) is 24% lower, although it was not statistically significant (p = 0.29). Chances are they started HAART 19% lower (p = 0.06) or develop a CD4 count below 200 (p = 0.05).

Gender, CD4 count or viral load at the beginning did not make the difference in disease progression, but there was a trend towards a relationship with compliance: the possibility of people taking more than 90% of the dose will develop a combined end point above the average is 23% lower, and the possibility of people who use less than 90% develop end point was 11% higher (p = 0.13).

Does HSV-2 suppression can slow HIV disease progression in HIV-infected people who do not meet the criteria for antiretroviral therapy based on current national guidelines, says Dr. Lingappa?

Although the 17% reduction in disease progression observed is not significant, it may be combined with other interventions such cheap kotrimoksazol PCP prophylaxis, which in the study to reduce mortality from as many as 45% of HIV, and multivitamins, which reduces mortality from HIV as much as 27% . Based on these findings, acyclovir can delay the deadline until the median CD4 cell count below 350 at 6.3 months (28.8 vs. 35.1 months).



The conference participants commented that the proposal does not fit with the idea of encouraging the use of ART as much as possible to reduce transmission. "We have interventions that extend the deadline without treatment but failed to suppress transmission," said one conference participant. "Is not it a problem if the function only to extend the deadline to be contagious?"

Other conference participants criticized the exclusion of pregnant women from research, because acyclovir has a history of very safe against pregnancy, and pregnancy may be a good sign for sex without a condom. "These findings support the notion of treatment rather than delaying treatment of HIV disease progression in HIV-infected individuals with high CD4 counts," commented Dr. Lingappa.

Additional data will be available from the test of suppression of herpes in AIDS patients with CD4 counts between 300-400 which was conducted in Rakai, Uganda. Cost-effectiveness analysis and research models are also needed, he said.


Welcome in blog cared Health

Thank you for taking the time to visit my blog! To you that felt did not yet know about the world of the health come on here the Solution to the life of your health !

Health Cafe by Health Life You

Search This Blog

Subscribe Now: standard

Translate Language


Masukkan Code ini K1-17893D-2
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com