Teknik Pemasangan Infus

Pemberian Cairan Intravena

Tujuan Utama Terapi Intravena:



1. Mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh

2. Memberikan obat-obatan dan kemoterapi

3. Transfusi darah dan produk darah

4. Memberikan nutrisi parenteral dan suplemen nutrisi



Keuntungan dan Kerugian Terapi Intravena

Keuntungan:

Efek terapeutik segera dapat tercapai karena penghantaran obat ke tempat target berlangsung cepat.

Absorsi total memungkinkan dosis obat lebih tepat dan terapi lebih dapat diandalkan

Kecepatan pemberian dapat dikontrol sehingga efek terapeutik dapat dipertahankan maupun dimodifikasi

Rasa sakit dan iritasi obat-obat tertentu jika diberikan intramuskular atau subkutan dapat dihindari

Sesuai untuk obat yang tidak dapat diabsorbsi dengan rute lain karena molekul yang besar, iritasi atau ketidakstabilan dalam traktus gastrointestinalis



Kerugian:

Tidak bisa dilakukan “drug Recall” dan mengubah aksi obat tersebut sehingga resiko toksisitas dan sensitivitas tinggi

Kontrol pemberian yang tidak baik bisa menyebabkan “speeed Shock”

Komplikasi tambahan dapat timbul, yaitu:

§ Kontaminasi mikroba melalui titik akses ke sirkulasi dalam periode tertentu

§ Iritasi Vaskular, misalnya phlebitis kimia

§ Inkompabilitas obat dan interaksi dari berbagai obat tambahan



Peran Perawat Dalam Terapi Intravena

Memastikan tidak ada kesalahan maupun kontaminasi cairan infus maupun kemasannya

Memastikan cairan infus diberikan secara benar (pasien, jenis cairan, dosis, cara pemberian dan waktu pemberian)

Memeriksa apakah jalur intravena tetap paten

Observasi tempat penusukan (insersi) dan melaporkan abnormalitas

Mengatur kecepatan tetesan sesuai dengan instruksi

Monitor kondisi pasien dan melaporkan setiap perubahan









Persiapan Infus dan Insersi Kateter pada Vena Perifer

Persiapan Pasien

Periksa rekam medis untuk mengetahui riwayat penyakit, alergi dan rencana perawatan

Periksa ulang perintah dokter mengenai cairan yang harus diberikan dan kecepatan tetesan.

Edukasi ( pendidikan) pasien mengenai:

§ Arti dan tujuan terapi intravena (I.V)

§ Lama terapi intravena

§ Rasa sakit sewaktu insersi (penusukan)

§ Anjuran:

- Laporkan ketidaknyamanan setelah insersi (penusukan)

- Laporkan jika kecepatan tetesan berkurang atau bertambah



Larangan:
- Mengubah/ mengatur kecepatan tetesan yang sudah diatur dokter/perawat

- Menarik, melepaskan, menekan, menindih infus set

- Sesuai intuksi dokter, misalnya larangan berjalan





Persiapan Peralatan

Alat

Alat untuk kateter I.V. / Venocath
Prinsip: Pilih alat dengan panjang terpendek, diameter terkecil yang memungkinkan administrasi cairan dengan benar
Lihat: Pedoman ukuran jarum kateter dibawah ini:

Ukuran 16
Guna: - Dewasa

- Bedah Mayor, Trauma

- Apabila sejumlah besar cairan perlu diinfuskan

Pertimbangan Perawat: - Sakit pada insersi

- Butuh vena besar

Ukuran 18
Guna: - Anak dan dewasa

- Untuk darah, komponen darah, dan infus kental lainnya

Pertimbangan Perawat: - Sakit pada insersi

- Butuh vena besar



Ukuran 20
Guna: - Anak dan dewasa
- Sesuai untuk kebanyakan cairan infus, darah, komponen darah, dan infus kental lainnya

Pertimbangan Perawat: umum dipakai

Ukuran 22
Guna: - Bayi, anak, dan dewasa (terutama usia lanjut)

- Cocok untuk sebagian besar cairan infus


Pertimbangan Perawat:

- Lebih mudah untuk insersi ke vena yang kecil, tipis dan rapuh

- Kecepatan tetesan harus dipertahankan lambat

- Sulit insersi melalui kulit yang keras



Ukuran 24, 26
Guna: - Nenonatus, bayi, anak dewasa (terutama usia lanjut)

- Sesuai untuk sebagian besar cairan infus, tetapi kecepatan tetesan lebih lambat

Pertimbangan Perawat:

- Untuk vena yang sangat kecil

- Sulit insersi melalui kulit keras



Paket I.V line yang berisi: torniquet, kasa alkohol, povidone-iodine (alkohol 70 %), pisau cukur, kasa steril, plester, perban

Label

Papan untuk lengan

Alas/perlak

Alat untuk menggantung cairan infus

Sarung tangan untuk mencegah kontaminasi dari darah dan cairan tubuh pasien



2. Cairan

Pastikan kemasan dan tipe cairan sesuai instruksi dokter

Periksa kejernihan, kadaluarsa, kebocoran

… cairan bervariasi dalam warna, tetapi tidak pernah tampak berawan, keruh atau separated

… JIKA RAGU JANGAN DIPAKAI…..!



Dicantumkan informasi: nama perawat, nama pasien, nomor identifikasi pasien, nomor kamar, tanggal dan jam pemasangan infus, tambahan obat, no urut kemasan



3. Infus Set

- Sesuai untuk pasien dan kemasan cairan yang akan dipakai

- Tidak ada retak, lubang atau bagian yang hilang



1. Infusion pump atau infusion controller, jika diperlukan



Pemilihan Tempat Insersi

Petunjuk Umum:

Vena yang terlihat jelas bukan berarti vena yang terbaik

Pastikan tempat insersi dirotasi. Frekuensi rotasi tergantung bahan kateter:

- Kateter Teflon atau Vialon perlu diganti setiap 48-72 jam

- Kateter Aguavene dapat dipertahankan lebih lama

- Kateter yang terpasang lebih dari 72 jam perlu diberi alasan yang didokumentasikan dalam catatan perawatan pasien

Tempat insersi perlu diganti jika terjadi kemerahan, edema, nyeri tekan, atau filtrasi

Pedoman pemilihan vena”

- Gunakan vena-vena distal terlebih dahulu

- Gunakan lengan pasien yang tidak dominan

- Pilih vena-vena diatas area fleksi

- Pilih vena yang cukup besar untuk aliran darah adekuat ke dalam kateter



- Palpasi vena untuk tentukan kondisnya. Selalu pilih vena yang lunak, penuh dan yang tidak tersumbat

- Pastikan lokasi yang dipilih tidak akan mengganggu aktivitas pasien sehari-hari

- Pilih lokasi yang tidak akan mempengaruhi pembedahan atau prosedur-prosedur yang akan dilaksanakan

- Vena-vena superficial yang sering digunakan untuk infus IV pada bayi, anak dan dewasa

A. Bagian atas tangan

- Metacarpal Veins

- Dorsal Venous Arch

- Cephalic Vein

- Basilic Vein

B. Bagian bawah tangan

- Median antebrachial vein

- Accessory Cephalic Vein

- Median cuboital vein

- Cephalic Vein



Membersihkan Tempat Insersi
Cuci tangan, lalu pakai sarung tangan
Jika perlu, jepit rambut diatas insersi agar vena lebih jelas dan untuk mengurangi rasa sakit sewaktu plester dilepas
Jangan mencukur, karena mencukur dapat menggores kulit, menimbulkan iritasi jika terkena povidone-iodine/ alkohol dan menimbulkan resiko infeksi.
Bersihkan dengan larutan povidone iodine (atau alkohol 70 % jika alergi terhadap iodine)
B Menstabilkan Vena

Bila pasien kedinginan/ badan dingin/ pre-syok gunakan penghangat
Untuk memperbesar vena dapat digunakan posisi yang ditusuk lebih rendah daripada jantung. (Jika perlu gunakan manset tensimeter)
Pukul-pukul vena dengan lembut
Pasien diminta untuk membuka dan menutup kepalan tangan
C Berikan anastesi lokal bila perlu

Siapkan alat-alat,lalu dekatkan ke pasien

Cuci tangan lalu gunakan sarung tangan

Pilih vena yang paling baik

Jika perlu, jepit rambut yang ada, agar vena terlihat jelas dan mengurangi sakit jika plester dilepaskan

Bersihkan area insersi dengan gerakan melingkar dari pusat keluar dengan larutan antiseptik dan biarkan mengering

Pasang torniquet 4-6 inci diatas tempat insersi

Fiksasi vena; letakkan ibu jari anda diatas vena untuk mencegah pergerakan dan untuk meregangkan kulit melawan arah penusukan.

Tusuk vena; pegang tebung bening kateter, bukan pusatnya:

- Metode langsung: tempatkan bevel jarum mengarah ke atas dengan sudut 30-40 0 dari kulit pasien. Tusukan searah dengan aliran vena: rasakan ‘letupam’ dan lihat adanya aliran darah.



Tehnik Pemasangan Infus

metode tidak langsung: tusuk kulit disamping vena, kemudia arahkan kateter untuk menembus sisi samping vena sampai terlihat aliran balik darah.

Rendahkan jarum sampai hampir sejajar dengan kulit

Dorong kateter ke dlam vena kira-kira ¼ - ½ inci sebelum melepaskan stylet (jarum penuntun), dan dorong kateter

Lepas torniquet dan tarik stylet

Pasang ujung selang infus atau tutup injeksi intermitten

Fiksasi kateter dan selang IV (lihat macam-macam fiksasi)

Atur kecepatan tetesan infus sesuai instruksi dokter

Pasang balutan steril

Label dressing meliputi tanggal, jam, ukuran kateter dan inisial/nama pemasang

Lepas sarungtangan dan cuci tangan

Rapikan alat-alat


Tehnik Fiksasi

Metode Chevron

- Potong plester ukuran 1,25 cm, letakkan dibawah hub kateter dengan bagian yang berperekat menghadap ke atas.

- Silangkan kedua ujung plester melalui hub kateter dan rekatkan pada kulit pasien

- Rekatkan plester ukuran 2,5 cm melintang diatas sayap kateter dan selang infus untuk memperkuat, kemudian berikan label



Metode U

- Potong plester ukuran 1,25 cm dan letakkan bagian yang berperekat dibawah hub kateter

- Lipat setiap sisis plester melalui sayap kateter, tekan kebawah sehingga paralel dengan hub kateter

- Rekatkan plester lain diatas kateter untuk memperkuat. Pastikan kateter terekat sempurna dan berikan label

Metode H

- Potong plester ukuran 2,5 cm tiga buah. Rekatkan plester pada sayap kateter

Dokumentasi Terapi Intravena

Inisiasi:

Ukuran dan tipe peralatan
Nama petugas yang melakukan insersi
Tanggal dan jam insersi
Tempat insersi IV
Jenis cairan
Ada tidaknya penambahan obat
Kecepatan tetesan
Adanya pemakaian alat infus elektronik
Komplikasi, respon pasien, intervensi perawat
Pasien mengerti tindakan yang dilakukan terhadapnya


Maintenance

Kondisi tempat insersi
Pemeliharaan tempat insersi
Pergantian balutan
Pemindahan tempat insersi
Pergantian cairan dalam infus set
Pasien mengerti tindakan yang dilakukan terhadapnya.


Penghentian

Jam dan tanggal
Alasan dihentikan terapi IV
Penilaian tempat insersi sebelum dan sesudah alat dilepaskan
Reaksi dan komplikasi yang terjadi pada pasien, serta intervensi perawat
Kelengkapan alat akses vena sesudah dipasang
Tindaklanjut yang akan dilakukan (mis: memakai perban untuk tempat insersi, atau melakukan inisiasi di tungkai yang baru)




Tipe vena yang harus dihindari:

Vena yang telah digunakan sebelumnya
Vena yang telah mengalami infiltrasi atau phlebitis
Vena yang keras dan sklerotik
Vena-vena dari ekstremitas yang lemah secara pembedahan
Area-area fleksi, termasuk antekubiti
Vena-vena kaki karena sirkulasi lambat dan komplikasi lebih sering terjadi
Cabang-cabang vena lengan utama yang kecil dan berdinding tipis
Ekstremitas yang lumpuh setelah serangan stroke
Vena yang memar, merah dan bengkak
Vena-vena yang dekat dengan area yang terinfeksi
Vena-vena yang digunakan untuk pengambilan sampel darah laboratorium


Cara Penusukan Cairan dengan Infus Set

kemasan infus set

Putar klem pengatur tetesan sampai selang tertutup

Pertahankan sterilitas penusuk botol

Buka penutup botol dengan tehnik aseptik atau antiseptik

Perhatikan arah menarik penutup

Tusukkan ujung penusuk infus set ke botol secara tegak lurus dengan menerapkan

tehnik aseptik. Jangan diputar

Bila menggunakan botol gelas, pasang jarum udara

Tekan chamber sampai cairan terisi setengah

Naikkan ujung infus set sejajar chamber

Putar klem pengatur tetesan perlahan supaya udara mudah keluar

Jarak botol dengan IV catheter minimal setinggi 80 cm

Influenza

Influenza
Cara penyeberan virus influenza dan lama inkubasi

virus influeza itu sendiri dapat menyebar dari satu orang kepada orang lain, terutama melalui batuk atau bersin dari seorang penderita influenza.

masa inkubasi dari penyakit ini, yakni satu hingga empat hari (rata-rata dua hari).


Gejala atau ciri-ciri terserang influeza dan akibatnya

ciri khas yang tampak dari penyakit ini berupa gejala ganguan keadaan umum dan ganguan pernafasan yang timbulnya mendadak seperti panas,nyeri otot,sakit kepala,rasa lemas yang luar biasa,batuk yang tidak produktif,nyeri tenggorakan dan pilek.pada anak-anak dapat menyebabkan otitis media,nausea dan muntah-muntah.


Cara pencegahan influenza

salah satu pencegahan terhadap influenza dengan memberikan vaksin influenza.vaksin terhadap influenza terutama ditujukan untuk mencegah penyakit influenza dan komplikasi yang berat akibat penyakit ini.


advisory committe on immunization pratices (ACIP)merekomendasikan sebagai beriktu:

Pertama,target vaksinasi rutin setiap tahun yakni:

1.grup usia lebih dari 65 tahun, karena merupakan grup usia yang rentan terhadap komplikasi dari influenza,begitu juga mereka yang menderita penyakit kronis tertentu.

2.grup usia 50 hingga 64 tahun, karena kelompok ini mempunyai prevalansi yang meningkat terhadap penyakit kronis tertentu.

3.mereka yang tinggal bersama atau merawat mereka yang beresiko tinggi, seperti pekerja di bidang kesehatan, mereka yang karena pekerjaanya mengharuskan sering kontak dengan orang-orang beresiko tinggi sehingga dapat menularkan influenza kepada mereka yang beresiko tinggi tersebut.

kedua, vaksin influenza juga dapat:

1.menurunkan angka kejadian penyakit saluran pernafasan yang ada kaitanya dengan influenza.

2.menurunkan angka kunjungan ke dokter pada semua golongan umur.

3.menurunkan angka perawatan di rumah sakit bahkan kematian bagi mereka yang beresiko tinggi.

4.mencegah otitis media pada anak-anak.

5.ketidak hadiran di pekerjaan pada orang dewasa.

Kanker Hati

Sampai detik ini, tidak ada satu pun dokter yang dapat memastikan apa yang menyebabkan seseorang menderita kanker. Beberapa ahli hanya bisa menemukan atau mengira ngira faktor resiko yang kemungkinan besar menyebabkan seseorang menderita kanker.

Segala sesuatu yang meningkatkan kemungkinan seseorang menderita kanker disebut dengan faktor resiko, sedangkan sesuatu yang menurunkan kemungkinan menderita kanker disebut faktor protektif. Beberapa faktor resiko kanker bisa dihindari, namun banyak pula yang tidak bisa dihindari sama sekali.

Salah satu faktor resiko yang bisa dihindari misalnya kebiasaan merokok sedangkan yang tidak bisa dihindari misalnya faktor genetik atau keturunan. Kedua faktor ini sama sama merupakan faktor resiko terjadinya kanker namun hanya kebiasaan merokoklah yang bisa dihindari.

Pencegahan terhadap kanker disini adalah suatu tindakan yang berupaya untuk menghindari segala sesuatu yang menjadi faktor resiko terjadinya kanker dan memperbesar faktor protektif untuk mencegah kanker.

Meskipun beberapa faktor resiko dapat dihindari bukan berarti anda akan seratus persen terbebas dari kanker. Sebaliknya orang yang hidupnya penuh dengan faktor resiko kanker belum tentu mereka akhirnya akan menderita kanker. Setiap individu mempunyai keunikan atau sensitifitas yang berbeda beda terhadap kanker. Maka dari itu ada baiknya anda selalu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan informasi yang pas guna mencegah terjadinya kanker.

Prinsip utama pencegahan kanker hati adalah dengan melakukan skrining kanker hati sedini mungkin. Informasi yang pas dan tepat mengenai cara melakukan skrining dan informasi lainnya bisa dengan mudah anda dapatkan pada dokter keluarga anda.

Kanker hati atau sering disebut dengan kanker hepatoselular adalah kanker yang tumbuh dan berkembang pada sel atau jaringan hati. Kanker ini bukan merupakan hasil metastase dari kanker yang terjadi pada organ lain.

Hati merupakan salah satu organ terbesar yang terdapat pada tubuh manusia. Terletak pada perut kanan atas dan dilindungi sebagian oleh tulang rusuk. Hati memiliki fungsi penting terutama dalam metabolisme makanan menjadi energi serta sebagai organ penyimpan darah.

Beberapa faktor resiko terjadinya kanker hepatoselular atau kanker hati adalah :

  • Seks. Laki laki lebih rentan terkena kanker hati bila dibandingkan dengan perempuan. Hal ini mungkin ada hubungannya dengan faktor genetik.
  • Hepatitis atau radang hati. Hepatitis B dan C kronis merupakan faktor resiko yang paling utama terjadinya kanker hati. Resiko akan meningkat bila seseorang menderita kedua hepatitis secara bersamaan.
  • Sirosis Hati. Orang dengan sirosis hati mempunyai kemungkinan menderita kanker hati yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak.
  • Gangguan metabolisme. Beberapa ganguan metabolisme dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker hati misalnya kelainan yang menyebabkan penumpukan zat besi dalam hati (hemochromatosis).

Pemeriksaan dini atau skrining kanker hati yang rutin dilakukan antara lain dengan pemeriksan Ultra Sono Grafi atau USG perut, CT Scan dan pemeriksaan darah.

Sampai saat ini pengobatan yang tepat untuk kanker hati di Indonesia masih langka, yang banyak dilakukan adalah dengan melakukan transplantasi hati dan itu hanya bisa dilakukan di luar negeri dengan biaya mahal.

Kesimpulannya, bila anda memang mempunyai faktor resiko seperti yang saya sebutkan diatas, ada baiknya anda segera ke dokter untuk melakukan skrining kanker hati. Sayangilah Hati Anda.

Manfaat Air Kelapa

Yang orang tahu tentang air kelapa muda adalah bahwa air kelapa muda bias memuaskan dahaga orang.membuat orang segar kembali setelah kehausan dan kelelahan.tapi selajutnya tak hanya sebatas itu. Air kelapa muda malah punya banyak kandungan berharga untuk kesehatan dan kecantikan. Apa saja kandungannay? Apa saja manfaatnya?

Menurut dr.inayah budiasti s,ms spck spesialis gizi dari hang lekiu medical centre.kebayoran baru.jakarta selatan.pohon kelapa termasuk pohon yang serbaguna.buah dan airnya bisa dikomsumsi ,batoknya dapat digunakan sebagai arang pembakar,sari buahnya diolah menjadi minyak.

Buah kelapa memiliki berbagai khasiat,antara lain mengobati berbagai macam penyakit “air kelapa baik dikomsumsi oleh ibu hamil karena diyakini dapat membuat kulit jabang bayi menjadi putih dan bersih.selain itu, ari kelapa juga bisa dibuat sebagai nata de coco dan kecap.nata de coco dapat dikomsumsi sebagai minuman segar dengan campuran koktail.es buah maupun pengganti kolang-kaling. Dan air kelapa yang sama ini bisa dibuat kecap dengan cara mencampurkannay dengan kedelai.gula merah,bawang putih,kemiri,lengkuas,kluwak,dan natrium benzoate.

Ada kandungan mikor dan makro dalam air kelapa.unsur makro yang terdapat dalam air kelapa adalah karbon dan nitrogen.unsur karbonnya berupa karbohidrat sederhana seperti glukosa,sukrosa,fruktosa,sorbitol,inostol.dan lain-lain.unsur nitrogen berupa protein yang tersusun dari asam amino air kelapa juga mangandung unsure mikro berupa mineral yang dibutuhkan tubuh.mineral tersebut, antara lain kalium (K), natrium (Na),kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe) cuprum (Cu), forfor (P) dan sulfur (S). kandungan mineral dalam air kelapa dibutuhkan sebagai pengganti ion tubuh.tak heran, setelah orang minum ari kelapa muda.tubuhnya kembali segar.

Air kelapa juga mengandung banyak vitamin C, asam nikotinat, asam folat, asam pantotenat,biotin,serta riboflavin, tak heran jika air kelapa dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradiosional sekaligu kecantikan.selain mineral, ari kelapa juga mengadugn gula (bervariasi 1,7-26 persen) dan protein (0,007-0,55 persen).karena komposisi gizi yang demikian air kelapa dijadikan bahan baku produk pangan. Dan dimanfaatkan untuk proses pembuatan minuman,jelly,alcohol,dektran dan cuka.

TUR - P

TURP adalah sebuah operasi yang dimaksudkan menghilangkan bagian dari prostat yang menekan urethra. TURP adalah sebuah prosedure endoscopic dimana dapat dilihat secara langsung bagian yang akan di resected, dilakukan pada Benigna prostat hipertropi (BPH) atau dengan istilah lain benigna prostat Enlargement (BPE), Pada prosedur ini dimasukan alat melalui urethra.

Kenapa operasi ini perlu dilakukan pada BPH? BPH adalah kelanjar prostat yang mengalami pembesaran sehingga pembesaran ini dapat menyebabkan penekanan pada urethra, yang menyebabkan aliran urin dari bladder akan terganggu. bila di biarkan akan menyebabkan penyumbatan, yang pada akhirnya akan menybabkan hidronefrosis; resiko terjadi kegagalan ginjal tinggi.

Diindikasikan bahwa seseorang mengalami BPH adalah adanya gejala-gejala berikut di bawah ini:

  1. meningkatnya frekuensi buang air kecil
  2. kesulitan memulai buang air kecil
  3. aliran urin pelan
  4. berhenti sebentar di tengah aliran
  5. dribbling setelah urination
  6. tiba-tiba ada keinginan kuat untuk BAK
  7. perasaan tidak komplit (ada sisa urin di bladder) setelah BAK
  8. Nyeri atau burning selama BAK

pemeriksaan fisik dan beberapa investigation perlu dilakukan. diantaranya:

  1. DRE (digital rectal examination), pemeriksaan ini direkomendasaikan dilakukan setiap tahun pada laki-laki dengan usia > 50 tahun.
  2. PSA (prostat spesific antigen) test. PSA adalah sebuah protein yang di hasilkan oleh cell prostat. PSA diketahui meningkat pada cancer prostat, dan ada kecenderungan meningkat pada usia tua, sehingga kecenderungan pula pada usia tua untuk munculnya kelainan ini.
  3. Rectal ultrasound dan prostat biopsi. jika ada kecurigaan adanya tumor pada prostat, maka dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan ini. pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukan melalui rectum direct wave sound pada prostat, dimana gambaran apakah ada tumor atau tidak dapat dilihat pada sebuah screen. Dokter juga dapat menggunakan ultrasoun image sebagai guide dalam biopsi.
  4. Urin flow study (Uroflowmetre). adalah sebuah pemeriksaan untuk mengukur seberapa cepat aliran urin.
  5. Cystoscopy. pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukan sebuah tube melalui urethra, alat ini dilengkapi dengan lensa, light sistem, sehingga memudahkan dokter dalam pemeriksaan.

Persiapan TURP:

  1. Bila seorang perokok maka harus berhenti merokok beberapa minggu sebelum operasi, untuk menghindari gangguan proses penyembuhan
  2. Bila menggunakan obat seperti aspirin dan ibuprofen maka harus berhenti paling tidak 2 minggu sebelum operasi; hal berhubungan dengan bahwa obat tersebut mempengaruhi pembekuan darah
  3. Harus diinformasikan tentang kondisi kesehatan; apakan punya medikal atau surgucal history, seperti hipertensi, diabetes, anemia, pernah mengalami operasi apa sebelumnya..,
  4. Harus di informasikan tentang obat dan suplemen yang di konsumsi; baik yang ada resepnya dari dokter atau non-resep
  5. Pemeriksaan darah routin (CBC, coagulation profile, urinalisis, Xray, CT abdomen)
  6. Puasa paling tidak 8 jam sebelum operasi dilakukan

TURP dilakukan di bawah general anastesia atau lumbal anastesia dengan sedation, sebuah citoscope dimasukan melalui urethra sampai ke bladder, bladder di isi dengan solution sehingga memudahkan surgeon melihat-memeriksa bagian dari prostat yang membesar, kemudian di masukan surgical loop melalui citoscope untuk meremove bagian yang membesar. dan katater akan dibiarkan sampai beberapa hari. kadang-kadang di pasang irrigation untuk menghindari pembentukan bekuan darah. Obseravasi kesadaran, vital sign, perdarahan, intake output, urination harus dilakukan setelah operasi.

Teacing yang perlu di berikan pada pasien TURP dintaranya:

  1. Anjuran untuk melakukan Early mobilization setelah operasi
  2. Nyeri setelah operasi
  3. keberadaaan cateter setelah operasi
  4. Melakukan aktivitas sehari-hari secara bertahap dan kembali keaktivitas normal setelah 4-6 minggu
  5. Menghindari mengangakat benda berat dan aktivitas sexual setelah 3-4 minggu
  6. Menggunkan obat sesuai dengan resep dari dokter
  7. Follow up

Benigna Prostat Hiperplasi (BPH)

Pengertian
Benigna Prostat Hiperplasi (BPH) adalah pembesaran jinak kelenjar prostat, disebabkan oleh karena hiperplasi beberapa atau semua komponen prostat meliputi jaringan kelenjar / jaringan fibromuskuler yang menyebabkan penyumbatan uretra pars prostatika ( Lab / UPF Ilmu Bedah RSUD dr. Sutomo, 1994 : 193 ).

Review Anatomi Fisiologi
Kelenjar prostat terletak tepat dibawah buli – buli dan mengitari uretra. Bagian bawah kelenjar prostat menempal pada diafragma urogenital atau sering disebut otot dasar panggul.
Kelenjar ini pada laki - laki dewasa kurang lebih sebesar buah kemiri, dengan panjang sekitar 3 cm, lebar 4 cm dan tebal kurang lebih 2,5 cm. Beratnya sekitar 20 gram.

Prostat terdiri dari jaringan kelenjar, jaringan stroma (penyangga ) dan kapsul. Cairan yang dihasilkan kelenjar prostat bersama cairan dari vesikula seminalis dan kelenjar cowper merupakan komponen terbesar dari seluruh cairan semen. Bahan – bahan yang terdapat dalam cairan semen sangat penting dalam menunjang fertilitas, memberikan lingkungan yang nyaman dan nutrisi bagi spermatozoa serta proteksi terhadap invasi mikroba.

Kelainan pada prostat yang dapat mengganggu proses reproduksi adalah keradangan ( prostatitis ). Kelainan yang lain seperti pertumbuhan yang abnormal ( tumor ) baik jinak maupun ganas tidak memegang peranan penting pada proses reproduksi tetapi lebih berperan pada terjadinya gangguan aliran urin. Kelainan yang disebut belakangan ini manifestasinya biasanya pada laki - laki usia lanjut ( FK UNAIR / RSUD dr. Soetomo : 19 ).

Patofisiologi
Pembesaran prostat menyebabkan penyempitan lumen uretra prostatika dan akan menghambat aliran urin. Keadaan ini dapat meningkatkan tekanan intravesikal. Sebagai kompensasi terhadap tahanan uretra prostatika, maka otot detrusor dari buli - buli berkontraksi lebih kuat untuk dapat memompa urin keluar. Kontraksi yang terus - menerus menyebabkan perubahan anatomi dari buli - buli berupa : hipertropi otot detrusor, trabekulasi, terbentuknya selula, sakula dan difertikel buli - buli.

Perubahan struktur pada buli - buli dirasakan klien sebagai keluhan pada saluran kemih bagian bawah atau Lower Urinary Tract Symptom / LUTS (Basuki, 2000 : 76).

Puncak dari kegagalan kompensasi adalah ketidakmampuan otot detrusor memompa urine dan terjadi retensi urine. Retensi urin yang kronis dapat mengakibatkan kemunduran fungsi ginjal ( Sunaryo, H, 1999 : 11 ).

Etiologi
Penyebab yang pasti dari terjadinya BPH sampai sekarang belum diketahui. Namun yang pasti kelenjar prostat sangat tergantung pada hormon androgen. Faktor lain yang erat kaitannya dengan BPH adalah proses penuaan

10 Bahaya Soft Drink

1.Menguras air dalam tubuh
Seperti halnya dieuretik yang bukanya memberi air dalam tubuh kita,tapi malah menghabiskannya.pemrosesan gula tingkat tinggi dalam soft drink memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita.
2.Tidak kehilangan rasa haus
Karena soft drinks bukalah ari yang diperlukan dalam tubuh.dengan tetap tidak memasok air dalam tubuh kita terus menerus akhirnya menyebabkakn dehidrasi seluler kronis.
3.Tingkat kandungan fosfat yang tinggi
Soft drink dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh.kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan penyakit jantung karena kekurangan magnesium dan osteoporosis karena kekuragan kalsium.sebagaian besar vitamin tidak berfungsi di dalam tubuh tanpa adanya mineral.
4.Dapat membersihkan karat
Karat dapat bumper mobil atau benda logam lainya.bayangkan saja apa yang akan terjadi pada perencernaa kita.
5.Jumlah gula yang tinggi
Menyebabkan pangkreas memproduksi insulin dalam jumlah besar, yang mengakibatkan “benturan gula”.kelebihan dan kekurangan gula da insulin dapat menyebabkan diabetes dan penyakit yang terkait dengan ketidakseimbangan dalam tubuh.
6.Sangat mempengaruhi pencernaan
Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan.ini artinya tubuh kita menyerap gizi sama sekali dari makana yang baru dimakan.bahkan yang sudah dimakan beberapa jam sebelumnya.
7.Soft drink diet mengandung aspartame
Yang dihubungkan dengan depresi,insomnia,penyakit saraf dan banyak penyakit lainnya.FDA telah menerima lebih dari 10.000 keluhan konsumen terhadap aspartame.
8.Bersifat sangat asam
Sehingga dapat menembus garis sambung pada kaleng aluminium dan dapat melumerkan kaleng bila disimpan terlalu lama.pasien penderita azheimer yang telah diotopsi semuanya memiliki kadar aluminium berat dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan saraf.
9.Memiliki ph 2,5
Tubuh manusia memiliki ph 7,0 artinya anda sedan memasukan sesuatu yang sangat asam ke dalam tubuh anda.sedangkan penyakit berkembang dalam lingkungan yang asam.makanan asam mengendapkan limbah asam dalam tubuh yang menumpuk dalam sendi dan sekitar organ tubuh.
10.Mempersulit tubuh melawan penyakit
Jangan meneguk soft drink ketika anda demam,flu atau lainya.soft drink akan mempersulit tubuh melawan penyakit tersebut.


Welcome in blog cared Health

Thank you for taking the time to visit my blog! To you that felt did not yet know about the world of the health come on here the Solution to the life of your health !

Health Cafe by Health Life You

Search This Blog

Subscribe Now: standard

Translate Language


Masukkan Code ini K1-17893D-2
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com