Efek albumin pada trauma kepala

Kadar albumin serum telah dihubungkan dengan outcome berbagai situasi klinis. Albumin mempunyai sifat fisiologis ganda yang dapat bermanfaat pada injuri otak. Terapi Lund untuk peningkatan tekanan inrakranial menggunakan albumin sebagai bagian dari protokolnya dan menunjukkan hasil yang baik.

Suatu studi retrospektif telah dilakukan untuk melihat apakah albumin dikaitkan dengan outcome setelah trauma kepala/ traumatic brain injury (TBI). Dari data 138 pasien, kebanyakan pasien (65%) mengalami injuri otak berat (GCS <>outcome yang kurang baik (6 hari vs 3 hari, p=0,012). Kadar albumin serum tampaknya merupakan prediktor independen dari outcome yang buruk.

Panduan berbasis evidence untuk TBI berat saat ini belum mencakup strategi pemberian cairan. Suatu studi juga telah dilakukan dengan menggunakan protokol yang meliputi pemberian albumin untuk mempertahankan tekanan osmotik koloid normal dan memberikan suatu keseimbangan cairan yang netral hingga sedikit negatif.

Tujuan studi tersebut adalah untuk menganalisis kejadian kegagalan organ dan mortalitas pada pasien dengan TBI berat yang diterapi dengan suatu protokol yang meliputi strategi terapi cairan termasuk albumin.

Studi tersebut melibatkan 93 pasien dengan TBI berat dan Glasgow Coma Score = 8. Disfungsi organ dinilai dengan skor Sequential Organ Failure Assessment (SOFA). Mortalitas dinilai setelah 10 dan 28 hari, 6 dan 18 bulan.

Hasilnya menunjukkan bahwa keseimbangan cairan total positif pada hari ke-1 s/d 3 dan negatif pada hari ke-4 s/d 10. Keseimbangan kristaloid negatif dari hari ke-2. Albumin serum rata-rata 38±6 g/L. Cairan koloid merupakan 40-60% cairan total yang diberikan per hari. Furosemide diberikan kepada 94% dari semua pasien.

Gagal organ berat yang didefinisikan sebagai SOFA=3 merupakan satu-satunya bukti kegagalan pernapasan, yang ditemukan pada 29% pasien. Tidak ada yang mengalami gagal ginjal. Setelah 28 hari, mortalitas 11% dan setelah 18 bulan, mortalitas 14%.

Dari studi tersebut disimpulkan bahwa suatu protokol yang mencakup pemberian albumin dengan keseimbangan cairan netral hingga sedikit negatif dikaitkan dengan mortalitas yang rendah pada pasien dengan TBI berat yang dikaitkan dengan tingginya frekuensi gagal pernapasan (29%) yang dinilai dengan skor SOFA.

Reader Comments



Welcome in blog cared Health

Thank you for taking the time to visit my blog! To you that felt did not yet know about the world of the health come on here the Solution to the life of your health !

Health Cafe by Health Life You

Search This Blog

Subscribe Now: standard

Translate Language


Masukkan Code ini K1-17893D-2
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com